Jakarta || Kabarnusa24.com
Berbeda dari tahun sebelumnya, kali ini para penyandang Disabilitas Tuna netra dari Yayasan Louise Braille Indonesia juga ikut berpartisipasi dengan mengisi Pameran / Exhibition.
Turut hadir dari perwakilan Kementrian Koperasi para mahasiswa Universitas Juanda Bogor dan dari Universitas Trisakti.
Pameran Exhibition di gelar pada tanggal 17 sampai 18 Maret 2023 di Wisma PHI Cempaka Putih Jakarta Pusat.
Dengan penuh semangat mereka menunjukan kemampuannya membaca kalam Ilahi dengan Al Qur’an Braille, melihat uang melalui aplikasi Cash reader pada Android dan bisnis Online menggunakan HP dan Laptop yang di lengkapi dengan suara.
Para pengunjung Jambore merasa terharu dan kagum akan kemampuan yang mereka tampilkan.
Ketua Yayasan Louise Braille Indonesia Drs Agus Diono M. Si mengatakan” bahwa kehilangan penglihatan bukan akhir dari segalanya dan tidak membuat semangat kami menjadi surut untuk hidup maju , berkembang, bermartabat, beriman dan bertakwa, Kami tetap semangat dalam kegelapan,” tukasnya.
Salah satu rangkaian Acara Jambore Budaya Nusantara dan kewirausahaan Terpadu II adalah “Obrolan Pintar” Dengan para Nara sumber Prof DR Laode Kamaluddin, Drs Agus Diono M. Si Ketua Yayasan Louise Braille Indonesia,DR kh.Suharry.AM.Ma.MM.
Bakomubin,Babeh Idin, prof DR Anwar Sanusi Ketua PHI dari Dinas Kebudayaan DKI, yang membahas tentang Kewirausahaan dalam Perspektif Agama Islam.
Sesi hiburan dimeriahkan oleh group Band Koes Plus Reborn. Tidak ketinggalan Ketua Yayasan Louise Braille Indonesia Drs Agus Diono M. Si. tampil cukup memukau para pengunjung Jambore dengan membawakan 2 buah lagu yang berjudul Ku jemu dari Yok Koeswoyo dan Cotton Field. (Red)