Kisah Pencuri Telur Burung di Jaman Nabi Sulaiman A.S.
Kabarnusa24.com, Diriwayatkan pada zaman Nabi Sulaiman a.s ada seekor burung yang datang melapor kepada beliau,
“Wahai Nabi Allah Sulaiman, sesungguhnya setiap hari aku bertelur, dan setiap hari pula ada seorang laki-laki datang mengambil telurku. Bukankah engkau adalah raja yang adil? Maka tunjukkanlah keadilanmu kepadaku.”
Nabi Sulaiman pun menjawab “Baiklah burung, aku akan memerintahkan dua jin untuk menjaga sarangmu, agar telurmu tidak lagi dicuri.”
Setelah beberapa saat berlalu, si burung kembali menemui Nabi Sulaiman a.s dengan wajah tampak kesal,
“Wahai Nabi Allah Sulaiman, telurku masih tetap saja dicuri.”
“Bagaimana mungkin? Bukankah aku telah memerintahkan 2 jin untuk menjaga telur-telurmu?” Tanya Nabi Sulaiman keheranan.
“Kalau begitu, panggil dua jin yang aku perintahkan menjaga sarang burung itu!” Perintah Nabi Sulaiman.
Dua jin itu pun didatangkan ke hadapan Nabi Sulaiman. Nabi Sulaiman: “Bukankah aku telah memerintahkan kalian untuk menjaga sarang burung ini agar telurnya tidak dicuri?”
Dua Jin: “Benar wahai tuanku.”*
Nabi Sulaiman: *”Lantas, kenapa telurnya masih juga hilang?” Tanya Nabi Sulaiman dengan nada mulai naik.
Dua Jin: “Maafkan kami tuan, kami tidak bisa menjaga telur burung ini, karena setiap kali orang yang mengambil telurnya datang, setiap kali itu pula datang dua malaikat yang menyingkirkan kami.”
Nabi Sulaiman: “Benarkah yang kalian katakan?”
Dua Jin: “Benar Tuan.”
Nabi Sulaiman: “Kalau begitu, panggil laki-laki itu dan bawa dia kehadapanku!” Perintah Nabi Sulaiman.
Si Laki-laki itu pun dibawa ke hadapan Nabi Sulaiman.
Nabi Sulaiman: “Benarkah engkau yang setiap hari mengambil telur dari sarang burung ini?”
Lelaki: “Benar.”
Nabi Sulaiman: “Bagaimana bisa engkau mengambil telur burung ini, padahal aku telah memerintahkan dua jin untuk menjaga sarangnya agar telurnya tidak diambil orang.”
Lelaki: “Aku tidak tau wahai tuanku.”
Nabi Sulaiman: “Pasti engkau memiliki suatu amalan yang menjadikan Allah senantiasa memudahkan urusanmu.”
Lelaki: “Benar wahai tuanku, setiap hari, sebelum aku keluar rumah, aku selalu bersedekah dua lembar roti kepada fakir miskin.”
MasyaAllah….
Ternyata Allah memudahkan urusan si lelaki tersebut, memudahkan rizkinya karena ia senantiasa bersedekah meskipun dengan sesuatu yang remeh.
Lantas, bagaimana dengan kita?
Mungkin kita punya banyak urusan yang rumit, rezeki tidak lancar, sakit tidak kunjung sembuh, karena kita kurang bersedekah.
Cinta dunia sudah begitu mengakar di hati kita,
kita takut mensedekahkan harta kita,
Kita belum yakin dengan janji Allah SWT,
Semoga Allah SWT memberi kita taufiq untuk kita bisa bersedekah setiap hari, hingga dengannya kita mendapat keutamaan-keutamaan dari Allah SWT.
Sumber : Ceramah Habib Muhammad Bin Anis Syahab
yt-wa