Panjang Angan-angan Alias berkhayal Dapat Memutus Kebaikan
Kabarnusa24.com, Panjang angan-angan alias Berkhayal sudah menjadi keseharian kita. Memikirkan hal-hal mustahil yang tidak ada manfaatnya.
Terkadang khayalan itu bagus, tetapi kita tidak mengerjakan apapun untuk mencapainya. Akhirnya hanya menjadi sebatas angan-angan yang memenuhi pikiran kita.
Yahya bin Mu’adz Ar-Razi mengatakan
“Panjang angan-angan itu memutuskan setiap kebaikan.”
Kita boleh kok mengkhayalkan masa depan dan memiliki cita-cita yang tinggi, tapi dengan syarat kita benar-benar mengerjakan untuk mencapainya.
Terus apa dampaknya kalau kita sering berkhayal?
Pertama,..Meninggalkan Ibadah dan Ketaatan.
Karena terus-terusan berkhayal akhirnya kita jadi malas beribadah dan malah sibuk memikirkan hal-hal lain.
Kedua,.. Menunda Bertaubat.
“Ah, masih ada hari besok.”
Padahal, menunda bertaubat sama saja seperti menunda datangnya kebaikan.
Allah SWT berfirman,
وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Bertaubatlah kepada Allah, Wahai Orang-Orang yang Beriman, supaya kamu beruntung!.” (QS. An-Nur:31)
Ketiga,.. Keras Hatinya.
Kalau sudah keras hatinya otomatis susah dalam menerima nasihat dan kebaikan.
Allah SWT berfirman,
فَوَيۡلٌ لِّلۡقَاسِيَةِ قُلُوبُهُم مِّن ذِكۡرِ ٱللَّهِۚ
“Maka celakalah mereka yang hatinya telah membatu untuk mengingat Allah.” (Qs.Az-Zumar:22)
Semoga kita semua dijauhkan dari Berpanjang Angan-Angan.(**)
yt-wa