Kendari – Kabarnusa24.com | Jafir Halim sebagai ketua kelompok studi mahasiswa katobu sala satu lembaga media komunikasi mahasiswa yang berada kabupaten muna kecamatan katobu. 23/06/2023.
ia mengatakan kepada awak media Kabarnusa24.com tentu kita ketahui bersama bahwa kabupaten muna yaitu salasatu kabupaten tertua di Sulawesi tenggara, saya sebagai masyarakat kota raha sangat mengapresiasi konsep yang di gagas dan di kerjakan oleh dinas pekerjaan umum dan penataan ruang kabupaten muna terkait pembangunan kawasan perkantoran terpadu (lanjutan) di kota raha tepatnya di kecamatan batalaiworu.
Tentu saya memandang ini suatu konsep yang sangat mendukung pemerintah kabupaten muna ketika di implementasikan sesuai prosedural dengan baik dan saya berharap semoga bisa terselesaikan secepatnya. Jelasnya
Lanjut lagi ia menjelaskan “Sesungguhnya engkau Kami jadikan khalifah (penguasa) di bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu, karena akan menyesatkan engkau dari jalan Allah”(QS. Sad:26)
Tetapi setelah melakukan observasi mendalam dan menghimpun informasi diduga terdapat kejanggalan pada proyek ini. berangkat dari data yang kami kaji bahwa kegiatan pembangunan kawasan perkantoran terpadu yang tangal pembuatannya (12 Oktober 2022) menggunakan APBD tahun 2022 dengan nilai pagu paket sebesar Rp 17.000.000.000.00. (tuju belas miliar) dan nilai HPS paket Rp 16.999.958.858.00. pemenang tender PT. Sinar Bulan Group.lokasi pekerjaan kelurahan batalaiworu tahap tender suda selesai. Tuturnya kepada awak media Kabarnusa24.com
Lanjut lagi Jafri halim menjelaskan, sehingga dari hasil data yang kami kaji menduga keras Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ( PUPR) Muna melakukan kegiatan fiktif.
Setelah mendapatkan kejanggalan pada kasus ini, kami berinisiatif turung lapangan memeriksa terkait isu yang beredar bahwa Pembangunan Kawasan Perkantoran Terpadu adalah proyek fiktif. Namun, Ironisnya pada saat olah data lapangan dan berkunjung ke Dinas terkait, kami dihadapkan dengan kekecewaan. Jelasnya
Hal itu terjadi pada saat kami bertemu dengan Kepala Dinas PUPR Kab. Muna pada Senin, 22 Mei 2023 untuk meminta klarifikasi terkait kejanggalan proyek tersebut.
Namun Kadis PUPR dengan sikap seolah tak tahu menahu melemparkam penyelesaian kasus ini pada bawahannya.
Padahal jelas bahwa pihak yang terkait erat pada proyek ini adalah Dinas PUPR.sambungnya
Sehingga kami menilai sikap yang dilayangkan Kadis PUPR sebagai upaya melarikan diri dari masalah ini. Lebih dari itu kejadian itu menambah kuat asumsi kami bahwa proyek ini fiktif adanya.
Atas dugaan adanya kejanggalan pada kegiatan ini, menuai respon dari Ketua Kelompok Studi Mahasiswa Katobu, Jafir Halim.
Saya Jafir Halim selaku Ketua Kelompok Stuudi Mahasiswa Katobu, jika ini benar sesuai dugaan bahwa tidak ada bentuk fisik dari pekerjaan pembangunan kawasan perkantoran terpadu di Kelurahan Batalaiworu, maka saya pastikan saya akan mengawal kasus ini sampai tuntas dan Insya Allah kami akan mengadakan aksi unjuk rasa pada Senin, 29 Maret 2023 sebagai bentuk langka awal dalam penyelesaian kasus ini” tegasnya