Bangun Muaragembong, Camat Sukarmawan Siapkan Empat Inovasi Unggulan
MUARAGEMBONG – BEKASI || KABARNUSA24.COM
Dua bulan menjabat sebagai Camat Muaragembong, Dr. Sukarmawan, M. Pd menyiapkan empat inovasi untuk memacu percepatan pembangunan di wilayah pesisir utara Kabupaten Bekasi itu.
“Saya hadir sebagai camat baru di Muaragembong membawa empat inovasi. Dua inovasi di dalam kantor kecamatan, dan dua lagi untuk inovasi pembangunan di tengah masyarakat,” kata Sukarmawan saat ditemui di acara Lebaran Bekasi, Sabtu (10/06/2023).
Inovasi di dalam kantor kecamatan, kata dia, yakni Digitalisasi Arsip System (Digars) dan Yanmas Mugeri (Pelayanan Masyarakat Muaragembong Berseri).
“Walaupun Muaragembong jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Bekasi, tapi sistem administrasi dan kearsipan harus berbasis digital,” tandasnya.
Kemudian inovasi kedua, lanjutnya, yakni Yanmas Mugeri, disiapkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik bagi masyarakat Muaragembong.
“Agar hasil pelayanan dari seluruh aparatur kecamatan menjadikan masyarakat senang, berseri, puas, karena mereka dilayani dengan baik. Mulai dari dokumen kependudukan, pemberdayaan ekonomi maupun administrasi lainnya,” terangnya.
Adapun dua inovasi lain yang dikampanyekan di masyarakat, lanjutnya, yakni Gema Magadir (Gerakan Maghrib Mengaji Bersama Keluarga di Rumah) dan Mugekiwari (Muaragembong Kecamatan Indah Wisata Bahari).
“Aktivitas mengaji harus dijadikan habit, kebiasaan setelah sholat berjamaah di masjid, ngaji di rumah bersama keluarga, untuk membangun keimanan dan ketaqwaan,” ucapnya.
Untuk inovasi yang terakhir, kata Sukarmawan, Mugekiwari disiapkan mengingat besarnya potensi wisata bahari di Kecamatan Muaragembong yang memiliki banyak pantai dengan panorama indah dan keunikan lain yang bisa menjadi destinasi wisata baru.
“Kita, berupaya perlahan tapi pasti, mulai dari pembangunan dua gerbang masuk Muaragembong. Menata jalan yang bersih, asri bebas sampah, sampai ke titik pantai Muaragembong,” ujarnya.
Dengan adanya penataan yang baik, lanjutnya, diharapkan akan banyak wisatawan yang berkunjung ke Muaragembong, untuk melihat keindahan pantai, memancing, wisata hutan mangrove dan melihat hewan-hewan langka yang dilindungi, yang mempunyai daya tarik wisata.
“Kita akan siapkan satu area untuk tempat migrasi burung-burung langka, yang menjadi lokasi konservasi, dan habitat Lutung Jawa yang akan dijadikan icon Kabupaten Bekasi,” terangnya.
Sukarmawan menambahkan, persoalan yang paling krusial adalah bagaimana mengantisipasi terjadinya abrasi laut yang mulai mengikis pesisir pantai Muaragembong.
“Solusi jangka pendek, kita akan membuat tanggul-tanggul pemecah ombak (breakwater), dan untuk jangka panjangnya kita berharap adanya tanggul permanen (sea wall) yang bisa menahan terjadinya abrasi, sehingga daratan pesisir Muaragembong tidak terus menerus terkikis,” ungkapnya.
PERS RILIS News room Diskominfosantik Kabupaten Bekasi.