6 Wasiat dari Para Wali
Kabarnusa24.Com, Seorang Sholeh berkata: Suatu hari datang kepadaku beberapa tamu, dan aku mengetahui bahwa mereka adalah seorang wali(abdal), aku berkata kepada mereka: “Nasehatilah aku dengan wasiat yang agung, sampai aku takut kepada Allah seperti aku takut kepada kalian!”, mereka berkata:
“Kami mewasiatkan kepadamu 6 perkara…”
اوّلها: من اكثر النوم، فلا يطمع في رقّة قلبه
“Barang siapa yang banyak tidur, maka ia tidak akan menginginkan dari kelembutan hati”
قال رجل لرسول الله صل الله عليه وسلّم:”اينام اهل الجنّة؟ فقال: ”النّوم اخو الموت، ولا يموت اهل الجنّة٠
“Seorang berkata kepada Rasalullah SAW, “Apakah penghuni surga tidur?”, Rasulallah bersabda: “Tidur adalah saudara kematian, maka tidak akan mati penghuni surga”.
ثانيها: من اكثر الأكل، فلا يطمع في قيام الليل
“Yang kedua: Barang siapa banyak makan, maka ia tidak akan tamak dengan ibadah malam”
Dalam surat Ala’raf Allah berfiman:
وكلوا واشربوا ولا تسرفوا
“Makanlah dan minumlah kalian, dan jangan berlebihan”
ثالثها:من اكثر الصحبة جاهل او ظالم فلا يطمع في استقامة دينه
“Yang ke-3: Barang siapa yang banyak berteman dengan orang bodoh, maka ia tidak akan bisa istiqomah dalam agamanya”.
:قال امام الشّافعي
يخاطبني السّفيه بكلّ قبح فأكره ان اكون مجيبا،
“Berbincang denganku seorang yang bodoh dengan segala kejelekan, dan aku benci untuk menjawabnya,
يزيد سفاهة فأزيد حلما كعود زاده الاحراق طيبا
“Maka ia bertambah bodoh, dan akupun bertambah bijaksana, seperti dupa yang semakin terbakar semakin harum”.
رابعها: من كانت الغيبة و الكذب عادته، فلا يطمع انّه يخرج من الدّنيا و معه الإيمان
“Yang ke-4: Barang siapa yang kebiasaanya adalah mengomongkan orang lain dan berbohong, maka sesungguhnya ia tidak akan keluar dari dunia dan bersama keimanan”.
الّلسان: جرمه صغير، جرمه كبير
“Defenisi lisan: Bentuknya kecil, bahanya besar”
خامسها: من كثر اختلاطه بالنّاس فلا يطمع في حلاوة العبادة
“Yang ke-5: “Barang siapa yang banyak bergaul dengan manusia maka ia tidak akan merasakan nikmatnya beribadah”.
قال الإمام جعفر الصّادق: فسد الزّمان و تغيّر الإخوان فرأيت الإنفراد أسكن للفؤاد
“Imam Ja’jar Asshadiq R.A berkata: “Zaman telah rusak, dan para akhowat pun berubah, aku mengajukan menyendiri itu lebih menenangkan hati”.
سادسها: من طلب رضا النّاس، فلا يطمع في رضا الله عزّ و جلّ
“Yang ke-6: Barang siapa yang mengharap Ridho manusia, maka ia tidak akan mendapatkan Ridho Allah Azza wa Jall”.
.رضا النّاس غاية لا تدرك
“Ridho manusia adalah puncak yang tak berujung”.
y-wa