Kabupaten Bekasi – Jawa Barat || Kabarnusa24.Com
Ketua Baznas Kabupaten Bekasi, Samsul Bahri menyampaikan, program Bekasi Permata sejak pertama diluncurkan pada 17 Juli 2022 yang lalu hingga saat ini telah menyalurkan sebanyak 25.784 rantang kepada dhuafa lansia di Kabupaten Bekasi.
Hal itu disampaikannya saat meluncurkan program Bekasi Permata yang ke-6 bersama Sekda Kabupaten Bekasi, Dedy Supriyadi di Desa Cikarageman, Kecamatan Setu, pada Selasa (12/09/2023).
Selain itu, Samsul menjelaskan, untuk pertama kalinya dilaunching Program Bekasi Bening, dimana Baznas memberikan bantuan kepada balita yang mengalami stunting dalam rangka membantu program pemerintah daerah mencapai zero stunting di tahun 2024.
“Untuk pelaksanaannya, kami memberikan bayi-bayi tersebut bubur untuk makan dua kali sehari sebanyak sepuluh bayi di Desa Cikarageman. Dimana verifikasi bayi yang mengalami stunting tersebut dilakukan oleh DP3KB, yang menginisiasi program bantu entaskan stunting di Kabupaten Bekasi,” jelasnya.
Samsul menambahkan, sejauh ini sudah 14 perusahaan yang menyatakan akad infaq nya kepada Baznas Kabupaten Bekasi. Secara rutin setiap bulannya memberikan kontribusi sesuai dengan jumlah karyawan yang dimilikinya.
“Begitu juga hari ini kita hadirkan forum silaturahmi umat muslim Lippo. Beliau juga ingin melihat seperti apa program Baznas ini, baik Bekasi Permata dan Bekasi Bening. Dan mudah-mudahan mereka akan support juga,” harapnya.
Camat Setu, Joko Dwijatmoko menyambut baik hadirnya Program Bekasi Permata dan Bekasi Bening dalam membantu kaum dhuafa serta lansia yang berada di wilayahnya. Kehadiran Pemerintah Daerah bersama Baznas Kabupaten Bekasi di tengah-tengah masyarakat yang kurang beruntung memberi kesan tersendiri bagi warganya.
“Alhamdulillah kami berterimakasih atas bantuan yang diberikan Pemerintah Daerah melalui Baznas Kabupaten Bekasi kepada 30 warga Desa Cikarageman. Apalagi ini seumur hidup ya, tentu itu sangat membantu warga kami,” ungkapnya.
Joko mengatakan, untuk penerima manfaat tersebut, pihaknya terlebih dahulu melakukan assesment untuk selanjutnya dilakukan verifikasi oleh Baznas. Ia mempertimbangkan dari sejumlah desa yang berada di Kecamatan Setu, saat ini wilayah Desa Cikarageman yang dinilai perlu untuk membutuhkan bantuan segera.
“Memang ada beberapa kriteria yang sudah kami ajukan, dari 35 orang yang disetujui Baznas sebanyak 15 orang. Namun tetap dicari hingga mencapai 30 orang, dengan pertimbangan dari yang kami ajukan masih bisa untuk dirawat dan ditangani oleh anak-anaknya. Makanya sebagian tidak dimasukkan kedalam bantuan Bekasi Permata,” jelasnya.
Sumber: Diskominfosantik Kabupaten Bekasi.