Bandung.Jawa Barat, Kabarnusa24.com
Keseriusan Pemerintah kabupaten (Pemkab) Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dibawah kepemimpinan Bupati Dr Ir H Heri Amalindo MM dalam menurunkan angka stunting terus dilakukan dengan berbagai upaya.
Salah satu upaya dalam menurunkan angka stunting, Bupati Heri Amalindo menggaet Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung Provinsi Jawa Barat.
Tujuan kerjasama antara Pemkab PALI dengan Fakultas Kedokteran Unpad Bandung adalah untuk melakukan kajian strategi penanganan stunting di kabupaten PALI di 5 Lokasi Khusus (Lokus).
Dan pada Rabu 13 September 2023, Pemerintah kabupaten PALI melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) mengunjungi Fakultas Kedokteran Unpad Bandung dalam rangka laporan akhir kajian strategi penanganan Stunting di kabupaten PALI.
Pada kegiatan tersebut, hadir Bupati Heri Amalindo diwakili Sekda PALI Kartika Yanti, Kepala Balitbangda Khairiman, perwakilan DPMD, Dinas Perikanan, Bappeda, DPPKBPPPA kabupaten PALI.
Kegiatan tersebut dibuka Dr Irvan Afriandi dr, MPH,PH wakil Dekan Bidang Sumber daya dan Organisasi Fakultas Kedokteran Unpad.
“Kami sangat mengapresiasi kerjasama ini yang merupakan bukti konsen dari kepala daerah kabupaten PALI dalam menekan angka stunting,” ungkapnya.
Ditambahkan Dr Irvan bahwa stunting merupakan prioritas pemerintah pusat yang harus diatasi oleh semua elemen bangsa.
“Melalui kajian penurunan stunting kami mendapat informasi bahwa tim telah berhasil menurunkan angka stunting dan kita bersama-sama terus bekerja melakukan suatu penanganan yang berbasis ilmiah. Pesan saya, mari manfaatkan ilmu dan pengetahuan untuk mengatasi masalah ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Sekda Kartika Yanti menyampaikan bahwa Bupati PALI sangat ingin kabupaten yang dipimpinnya terbebas dari kasus stunting.
“Hampir setiap rapat dengan jajaran, pak Bupati selalu menyinggung masalah stunting, karena indikator keberhasilan pimpinan daerah adalah berhasil menekan angka stunting. Dan berkat kebijakan serta konsen pak Bupati, saat ini angka stunting di kabupaten PALI sudah menurun secara signifikan,” ujar Sekda.
Bahkan upaya penurunan stunting di kabupaten PALI, Sekda menyebut bukan hanya melakukan kerjasama dengan Fakultas Kedokteran Unpad Bandung saja, melainkan juga dengan Pemkab Sumedang yang melakukan kerjasama penanganan Stunting berbasis pemanfaatan digitalisasi.
“Kemarin kita lakukan kerjasama dengan Pemkab Sumedang terkait penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan serta pengembangan potensi daerah, salah satu didalamnya tentang penanganan Stunting dengan digitalisasi terintegrasi,” imbuh Sekda.
Upaya-upaya yang telah dilakukan Pemkab PALI dalam menekan angka stunting disebutkan Sekda merupakan komitmen Bupati Heri Amalindo untuk mencetak generasi sehat dan cerdas.
“Bagaimana bisa sehat dan cerdas kalau calon generasinya terhambat pertumbuhannya akibat stunting. Untuk itu, Bupati melakukan berbagai strategi penanganan kasus tersebut, salah satunya dengan menggandeng Fakultas Kedokteran Unpad Bandung,” terangnya.
Pada kegiatan tersebut, paparan hasil akhir kajian strategi penanganan Stunting di kabupaten PALI disampaikan Prof. Dr Dewi Maharani Diah Herawati, drg, MSi.
Pada paparan tersebut diketahui bahwa angka stunting di kabupaten PALI telah berhasil turun, namun ada beberapa saran yang disampaikan
Prof. Dr Dewi Maharani, diantaranya meningkatkan kualitas SDM terutama kader dalam pendataan di lapangan.
“Pada umumnya strategi penurunan stunting di PALI telah berhasil,” kata Prof. Dr Dewi Maharani.
Ditempat sama, Kepala Balitbangda kabupaten PALI, Khairiman akan membedah kembali hasil kajian dan akan disesuaikan dengan rencana aksi.
“Setelah mengetahui hasil kajian yang dilakukan Fakultas Kedokteran Unpad Bandung, kita akan menentukan langkah bersama yang akan dikoordinasikan dengan seluruh OPD terkait. Bagaimana arah kebijakannya akan dibedah sehingga saat pelaksanaan penanganan stunting bisa efektif,” ujar Khairiman.