DaerahPendidikan

KKN-PPM Unimal Kelompok 061 Edukasi Warga Dalam Pembuatan Pestisida Nabati Sebagai Upaya Pengurangan Penggunaan Zat Kimia Pada Tumbuhan

3
×

KKN-PPM Unimal Kelompok 061 Edukasi Warga Dalam Pembuatan Pestisida Nabati Sebagai Upaya Pengurangan Penggunaan Zat Kimia Pada Tumbuhan

Sebarkan artikel ini

Aceh – kabarnusa24.com.

Mahasiswa Universitas Malikussaleh (UNIMAL) dari Kelompok Kuliah Kerja Nyata – Program Pengabdian Pada Masyarakat (KKN-PPM) Kelompok 61 telah menggelar kegiatan edukasi yang berfokus pada pembuatan pestisida nabati di Paya Rabo Timu, 14/11/23.

Dengan tujuan mengurangi penggunaan zat kimia pada pertumbuhan tanaman, kelompok ini secara antusias melibatkan warga setempat dalam proses pembuatan pestisida nabati. Mereka membagikan pengetahuan tentang bahan-bahan alami yang dapat digunakan untuk meracik pestisida ramah lingkungan, serta memberikan panduan praktis dalam mengaplikasikannya.

KKN-PPM Unimal Kelompok 061 Edukasi Warga Dalam Pembuatan Pestisida Nabati Sebagai Upaya Pengurangan Penggunaan Zat Kimia Pada Tumbuhan

Koordinator kelompok, Fajrul Akbar Fahmi Sinaga, menyatakan, “Kami ingin membantu masyarakat Paya Rabo Timu untuk beralih ke metode pertanian yang lebih berkelanjutan dan aman bagi lingkungan. Pestisida nabati adalah alternatif yang efektif dan lebih ramah lingkungan daripada zat kimia sintetis.”

Selain kegiatan praktis, kelompok ini juga menyelenggarakan sesi diskusi tentang pentingnya mengurangi penggunaan zat kimia dalam pertanian. Masyarakat diajak untuk memahami dampak jangka panjang dari penggunaan pestisida kimia serta cara-cara menghadapi tantangan tersebut dengan solusi alami.

Warga Paya Rabo Timu menyambut baik upaya kelompok KKN-PPM UNIMAL ini. Mereka menilai bahwa pendekatan edukasi langsung ke masyarakat adalah langkah positif dalam menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang pertanian berkelanjutan.

Dengan keberhasilan kegiatan ini, Kelompok 61 KKN-PPM UNIMAL memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap praktik pertanian yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan di wilayah Paya Rabo Timu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *