Karo.Kabarnusa24.Com
Dua tempat hiburan malam yang terletak di wilayah perbatasan Aceh Tenggara – Provinsi Sumatera Utara, tepatnya di Kecamatan Mardinding Kabupaten Tanah Karo diduga kuat dijadikan tempat pesta narkoba setiap malam Sabtu – Minggu, pada Sabtu malam.(20/1/2024)
Seperti diketahui dua tempat lokasi itu bernama Makarona (MK) dan Sembaekan. Pasalnya, tempat hiburan MK dan Sembaekan selama ini sudah sangat meresahkan warga setempat, informasi yang dihimpun awak media saat melakukan investigasi langsung ke lapangan.
“Kedua lokasi itu terus ramai dikunjungi oleh berbagai warga, bahkan ada juga sebagian dari warga Aceh Tenggara pada saat malam Weekend”, ungkap sumber yang merupakan warga setempat.
Hal yang senada juga diungkapkan oleh warga berinisial ‘PG’ diketahui ia merupakan aktivis dari Aceh Tenggara dikatakannya, “Kita minta kepada Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi beserta Jajarannya untuk dapat segera menutup dua lokasi tempat hiburan tersebut, Apalagi pengunjung lokasi tersebut banyak juga dari kalangan warga Aceh Tenggara yang juga diduga hendak melakukan pesta narkoba disana”, ungkap sumber.
Dijelaskannya lagi, “kita berharap kepada Bapak Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi agar hal ini menjadi atensi khusus untuk menutup lokasi tersebut, kedua tempat hiburan malam tersebut diduga mendapat pasokan narkoba ekstasi dan sabu”, jelasnya lagi.
Lanjutnya, “Apakah ada keterlibatan oknum Aparat Penegak Hukum (APH) dalam meloloskan barang haram tersebut terkhusus kepada Bapak Kapolres Tanah Karo AKBP Wahyudi Rahman SH SIK MH, dan Jajarannya”, katanya.
“Dengan terungkapnya lokasi itu, kita minta juga kepada kepala Dinas Perizinan Tanah Karo, untuk melakukan pengecekan tentang perizinan tempat hiburan malam tersebut dan tidak dijadikan sarang peredaran narkoba”, harap PG.
Seraya juga berharap kepada Kapolres Aceh Tenggara juga agar dapat memperketat pengamanan di Pospol Lawe Pakam Perbatasan Aceh Tenggara- Sumut setiap waktunya, terlebih lagi pada malam Sabtu dan Minggu yang sudah pasti ramai pengunjung, karena dengan memperketat pengamanan tentunya itu langkah awal untuk bisa mencegah barang haram tersebut tidak masuk ke Kuta Cane dan bisa juga mencegah masyarakat Aceh Tenggara yang hendak berkunjung ke lokasi tersebut.