Tutup
Religi

Kepada Generasi Milenial, Sekjen MUI Sampaikan Pentingnya Nilai-Nilai Akhlak

5
×

Kepada Generasi Milenial, Sekjen MUI Sampaikan Pentingnya Nilai-Nilai Akhlak

Sebarkan artikel ini
Kepada Generasi Milenial, Sekjen MUI Sampaikan Pentingnya Nilai-Nilai Akhlak

JAKARTA, KABARNUSA24.COM—Sekretaris Jenderal MUI Buya Amirsyah Tambunan menghadiri Training Penguatan Akhlak Bangsa yang digelar Pusat Dakwah dan Perbaikan Akhlak Bangsa (PDPAB) MUI.

Dalam kesempatan yang diikuti generasi milenial ini, Buya Amirsyah menyampaikan tentang pentingnya nilai-nilai akhlak.

Menurutnya, penguatan nilai akhlak ini menjadi hal yang sangat penting. Karena dengan memperbaiki akhlak, dapat memperbaiki persoalan bangsa yang diakibatkan oleh berbagai faktor.

“Nilai-nilai akhlak moral masyarakat dapat mengalami degradasi secara signifikan karena banyak faktor seperti perubahan budaya di masyarakat dan kemajuan teknologi,” kata Buya Amirsyah di Aula Buya Hamka, Kantor MUI, Jakarta Pusat, Sabtu (10/2/2024).

Buya Amirsyah menambahkan, kemajuan teknologi, sayangnya kerap kali digunakan untuk hal-hal yang negatif sehingga, bisa merusak dan mengancam masa depan bangsa.

Oleh karena itu, Buya Amirsyah mengingatkan pentingnya nilai-nilai akhlak yang harus dilakukan. Sebagai Muslim, harus memiliki akhlakul karimah sebagai jati diri seorang Muslim.

“Tentu ada banyak jenis akhlak, bagaimana akhlak kepada Allah SWT, bersyukur, berserah diri, dan ikhlas menjalankan perintah,” ujarnya.

Selain itu, akhlak kepada Rasulullah SAW dengan mengucapkan shalawat dan mengharapkan syafaat pertolongan Rasul.

“Akhlak kepada diri sendiri dengan mengindari minuman keras, amanah, shidiq, istiqomah, dan fathanah. Islam telah memberikan panduan,” sambungnya.

Buya Amirsyah berpesan kepada generasi milenial, apabila mengetahui teman-temannya telah menyimpang dari nilai-nilai akhlak untuk bisa meluruskannya.

Dalam akhlak kepada sesama Muslim, Buya Amirsyah mengingatkan untuk selalu tolong menolong, menghubungkan silaturahim, membina ukhwah, bersikap adil, memenuhi janji, saling memberi salam dan memaafkan.

“Lupakan kejelekan orang, ingatlah kebaikan. Carilah teman yang baik, jangan jadi teman yang menjerumuskan, bahkan kepada hewan dan tumbuhan sekalipun,” kata dia.

Sementara itu, Sekretaris PDPAB MUI KH Nurul Badruttamam, menambahkan, persoalan bangsa akibat rendahnya akhlak di antaranya seperti narkoba, pergaulan bebas, dan isu-isu lainnya yang dihadapi milenial saat ini.

Dia mengatakan PDPAB MUI sangat berkomitmen mendorong pemahaman nilai-nilai akhlak Islami di kalangan generasi milenial.

“Dengan memberikan pemahaman yang kuat tentang akhlak yang baik, kami berharap dapat membantu mereka menghadapi berbagai tantangan moral yang ada di lingkungan sekitar,” kata dia.

Kiai Nurul Badruttamam mengungkapkan, kegiatan ini dihadiri oleh 60 peserta yang berasal dari Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) se-DKI Jakarta.
Kiai Nurul Badruttamam berharap, dengan adanya kegiatan ini para peserta memperoleh pemahaman yang mendalam tentang pentingnya akhlak yang baik dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, kata dia, para peserta diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang positif dalam masyarakat.

“Hasilnya kami mengharap duta akhlak bangsa ini menjadi penggerak perbaikan akhlak bangsa di masyarakat,” tuturnya.

(Majlis Ulama Indonesia/MUI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *