Tutup
Daerah

Pers Punya Peran Dalam Pendidikan Politik Dan Harus Mengawal transformasi kepemimpinan

2
×

Pers Punya Peran Dalam Pendidikan Politik Dan Harus Mengawal transformasi kepemimpinan

Sebarkan artikel ini
Pers Punya Peran Dalam Pendidikan Politik Dan Harus Mengawal transformasi kepemimpinan
Foto: Prof Dr phil Saiful Akmal MA. Dosen UIN Ar-Raniry yang juga pendiri lembaga literasi padebooks.com

Pers Punya Peran Dalam Pendidikan Politik Dan Harus Mengawal transformasi kepemimpinan


Banda Aceh,kabarnusa24.com –Memperingati Hari Pers Nasional (HPN) dan HUT Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) tahun 2024, Dosen UIN Ar-Raniry yang juga pendiri lembaga literasi padebooks.com, Prof Dr phil Saiful Akmal MA, mendorong agar pers bisa menjadi insan yang bisa memainkan peranan penting dalam pendidikan politik dalam mengawal transformasi kepemimpinan, Minggu (11/2/2023)

 

Dalam konteks kekinian, dikatakannya, pers sebagai salah satu pilar demokrasi diharapkan bisa secara profesional melakukan pendidikan politik publik dengan menyajikan pemberitaan politik yang faktual, aktual, kritis dan mencerdaskan.

 

Perkembangan politik yang cenderung panas dinamis, menurutnya bisa dijadikan peluang untuk insan pers agar menjadi faktor pemersatu yang unik.

 

Pers bisa mengawal proses demokrasi dengan berita-berita yang tidak hanya netral dari berbagai perspektif berbeda, namun juga independen secara pemberitaan.

 

“Ini menjadi penting karena keberpihakan insan media pada persatuan bangsa dengan berita menyejukkan dan mendamaikan juga harus mengakomodir adanya prinsip mendasar dari kebebasan pers, sesuai dengan kode etik kewartawanan,” tuturnya.

 

Ia mencontohkan bahwa di tengah panasnya suasana proses politik, pers harus mampu secara independen memverifikasi berita bohong, agenda setting kelompok politik tertentu dan framing (pembingkaian) berita yang negatif.

 

“Netral saja tidak cukup, karena insan media harus bisa menerapkan prinsip kebebasan pers dan independensi pemberitaan tanpa harus merasa khawatir terhadap keselamatannya,” imbuh Saiful Akmal.

 

Perlindungan pekerja media, penguatan profesional SDM pengelola media dan hegemoni media oleh kekuatan politik ekonomi menjadi sekian dari beberapa tema penting di dunia pers yang perlu direspons.

 

Lebih lanjut, pers akan menjadi ujung tombak dan bukti baik tidaknya proses demokratisasi di tahun politik 2024.

 

Ditengah tantangan sosial media dan disrupsi digital, kemajuan kecerdasan buatan, maka pendidikan politik publik menjadi salah satu kunci peran media dalam mengawal suksesi dan transisi demokrasi agar tetap rasional, akurat dan tepat bagi segenap pemangku kepentingan.

 

“Partisipasi publik dalam pemberitaan juga salah satu  tema kunci bagi dunia pers ke depan,” ujarnya.

 

“Selamat Hari Pers Nasional, semoga pers Indonesia terus profesional,  independen dalam pemberitaannya,” tutup Guru Besar UIN Ar-Raniry ini.(RI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *