KABARNUSA24.COM, BATANG – SMA N 1 Subah tidak hanya mengajarkan teori bisnis, tetapi juga memberikan pengalaman praktis kepada ratusan pelajarnya melalui Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Dalam proyek ini, para pelajar diajak untuk merasakan langsung dunia wirausaha, mulai dari belajar keterampilan make-up hingga mengelola bisnis produk UMKM.
Koordinator P5 Nur Faisal Edi Nugroho menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas, inovatif dan percaya diri dalam kewirausahaan.
“Meningkatkan daya kreativitas, inovasi, dan kepercayaan diri para siswa agar mereka mampu mengaplikasikan pengalaman mereka dalam mendalami kewirausahaan, termasuk dalam memperkuat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta memahami secara luas bagaimana memulai suatu usaha,” jelasnya saat ditemui di GOR SMA N 1 Subah, Senin (6/4/24).
Adapun rangkaian kegiatan meliputi Tari Kreasi, Lomba Menyanyi, Lomba TikTok, Make Up Artist (MUA), Pengolahan Makanan, Dekorasi Acara, serta penyelenggaraan materi tentang Hak Paten, Branding, dan Label Halal yang diselenggarakan oleh Disperindag. Selain itu, acara ini juga melibatkan para wali murid yang telah sukses berwirausaha. Puncak kegiatan ini adalah hari ini, di mana para peserta didik akan aktif berwirausaha.
“Minggu pertama mereka akan fokus pada pembuatan olahan makanan dengan nilai jual tinggi. Kemudian, di minggu kedua, akan diadakan sesi dengan narasumber dari Disperindag untuk memahami hak paten, branding, dan label halal. Tak hanya itu, akan ada pelatihan dari Make Up Artist (MUA), dekorasi acara, serta berbagi pengalaman dari para wali murid yang telah berhasil dalam dunia usaha. Hari ini, sebagai puncaknya, para peserta didik akan menggelar bazar wirausaha untuk memamerkan produk-produk yang telah mereka buat,” ujarnya.
Kepala Sekolah SMA N 1 Subah Rusmono menegaskan komitmen sekolah dalam membina semangat kewirausahaan peserta didiknya.
“Kami terus mendorong semangat kewirausahaan dengan melatih mental para calon pengusaha. Biasanya, pada awalnya siswa-siswa merasa ragu untuk memulai usaha karena kurangnya pengalaman dan pengetahuan, oleh karena itu kami memberikan pelatihan agar mereka dapat mengatasi hambatan tersebut dan mewujudkan potensi kewirausahaan mereka,” tegasnya.
Ia juga berharap bahwa kegiatan ini tidak hanya akan memotivasi siswa untuk mencari pekerjaan, tetapi juga untuk menciptakan lapangan kerja baru.
“Dari kegiatan ini, kami berharap dapat memberikan motivasi kepada para siswa agar tidak hanya memfokuskan diri pada mencari pekerjaan, tetapi juga memiliki semangat untuk menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat,” harapnya.