PALI – Sumsel , Kabarnusa24.Com
Untung tak dapat di raih, malang tak dapat ditolak, mungkin pepatah ini yang pantas disematkan di tengah kondisi yang melanda petani sawah di bantaran sungai lematang Kecamatan Tanah Abang saat ini.
Penanaman padi di sawah yang ada di Kecamatan Tanah Abang lazimnya melalui proses panjang di mulai dari perencanaan benih setelah benih tumbuh umur satu bulan bibit disemaikan ke pinggiran sawah hingga meninggi sampai 20 CM yang kemudian barulah di tanam di hamparan sawah yang sudah disiapkan.
Kemudian untuk diketahui, kondisi sawah di bantaran sungai lematang Kecamatan Tanah Abang bukanlah sawah irigasi yang airnya dapat diatur sesuai kemauan petani, melainkan sawah musiman yang airnya tergantung faktor alam.
Sejauh ini petani yang merupakan ujung tombak pemerintah di bidang ketahanan pangan sudah melakukan rutinitas seperti kebiasaan para petani dari zaman nenek moyang terdahulu, meskipun terbilang sering gagal tanam dan gagal panen, jiwa pantang menyerah tampak sudah terpatri dalam hati para petani.
Namun, di musim tanam padi awal tahun 2024 ini petani sawah begitu menjerit dengan kondisi alam, sejak awal tahun 2024 faktor alam sulit diprediksi, banjir datang tak terkira, benih padi yang baru berumur 2 Minggu terendam hingga membusuk, hal itu sudah berlangsung 4 kali sejak tahun ini.
Diprediksi, jika tidak ada kepedulian pemangku kebijakan maka jeritan petani tak ada solusi, gagal tanam dan gagal panen akan terus menerus terjadi, mensejahterakan petani dan rakyat kecil yang menjadi cita-cita luhur sekaligus slogan para pemangku kebijakan saat mencalonkan diri disinyalir hanya pepesan kosong belaka.
Suaidi Yusuf alias Cecep, yang merupakan toko masyarakat berkecimpung di bidang pertanian menyerukan, agar para toko politik yang akan maju mencalonkan diri sebagai Pali satu dan dua dan juga para legislator terpilih untuk peduli petani, dia mengatakan petani butuh perhatian serius.
“Yang nak nyalon Bupati dan Wakil Bupati tetap kita dukung sesuai nurani kita demi kepentingan masyarakat dan kemajuan kabupaten PALI.Tapi sekarang tolong dulu kami masyarakat petani terkhusus petani sawah,Tolong gedorkan pihak terkait, yaitu dinas pertanian, Sekarang pinggiran Lematang terkhusus kecamatan Tanah Abang sampai ke Modong, terus dilanda banjir. Sudah 4 kali banjir, bibit-bibit padi hancur, berikan petani keringanan, salurkan bantuan bibit,”tulis Cecep di grup WhatsApp Pali terkini pada Jum’at 10 Mei 2024.
Terkait hal itu, Supran Mastura, SH selaku toko masyarakat berharap, dinas pertanian dan DPRD PALI segera terjun ke lapangan. Menurut nya masyarakat sangat butuh bantuan dan kepedulian.
“Saya berharap dinas pertanian dan DPRD PALI tindaklanjuti jeritan masyarakat, terkhusus petani yang saat ini dilanda banjir, petani sawah adalah ujung tombak ketahanan pangan, maka saya berharap eksekutif dan legislatif jangan tutup mata, manfaatkan pengalaman yang kalian dapat dari studi tiru di daerah lain.”ujar lelaki yang santer dikabarkan akan calon wakil bupati Pali 2024-2029.