Tutup
Politik

Istana Kuning Terima Kunjungan Rahmad Hidayat, Bakal Calon Bupati Kobar 2024

8
×

Istana Kuning Terima Kunjungan Rahmad Hidayat, Bakal Calon Bupati Kobar 2024

Sebarkan artikel ini
Istana Kuning Terima Kunjungan Rahmad Hidayat, Bakal Calon Bupati Kobar 2024

PANGKALAN BUN, – kabarnusa24.com.

Menteri Dalam Kesultanan Kutaringin, Pangeran Arsyadinsyah, menyambut kedatangan bakal calon Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) 2024, Rahmad Hidayat, di Astana Pangeran Adipati Mangkubumi, Jalan Pakunegara, Kelurahan Raja, Kecamatan Arut Selatan (Arsel), Pangkalan Bun.

 

Rahmad Hidayat beserta istri dan rombongan bersilaturahmi ke Astana pada Selasa, 4 Juni 2024 pukul 19.30 WIB.

 

“Dalam kunjungannya ini bertujuan untuk memberitahukan niatnya maju dalam pemilihan kepala daerah pada (Pilkada) Kobar 2024, “Kata

Rahmad Hidayat saat di tanya awak Media, Jumat (07/6/2024).

 

Menteri Dalam Kesultanan Kutaringin, Pangeran Arsyadinsyah, menyampaikan bahwa pihak istana menyambut baik silaturahmi dari Rahmad Hidayat.

 

“Kami pihak istana menyambut baik silaturahmi ini. Sangat penting untuk memberitahukan bahwa Saudara Rahmad Hidayat akan maju di Pilkada Kobar,” ujar Pangeran Arsyadinsyah.

 

Pangeran juga menegaskan bahwa istana terbuka untuk semua bakal calon bupati dan wakil bupati yang ingin bersilaturahmi.

 

“Kami sangat mempersilakan siapa pun bakal calon bupati dan wakil bupati yang ingin berkunjung dan bersilaturahmi. Istana ini adalah simbol persatuan,” tambahnya.

 

Lebih lanjut, Pangeran Arsyadinsyah berharap agar jika terpilih nanti, Rahmad Hidayat dapat mengemban amanah pembangunan Kobar dan keluarga istana dengan baik, serta menjadi pemimpin terbaik.

 

“Kami ingin memilih pemimpin daerah Kobar yang terbaik. Semoga Saudara Rahmad Hidayat diberi kelancaran dan kesehatan,” katanya.

 

Pangeran juga menekankan bahwa istana berharap pemimpin yang akan menjabat sebagai Bupati Kobar nantinya tidak melupakan hubungan dengan Kesultanan Kutaringin.

 

“Kami berharap, jika terpilih, dia tidak melupakan istana. Kadang-kadang, sebelum naik sebagai bupati, hubungan sangat erat, namun setelah terpilih, istana sering dilupakan,” tutup Pangeran Arsyadinsyah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *