Sidoarjo – kabarnusa24.com.
Peringatan Hari Lahir 1 Abad Nahdlatul Ulama yang digelar di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur pada hari selasa, 7 Februari 2023,
dihadiri oleh jutaan Nahdiyin untuk turut serta memperingatinya, dan nyuprih barokah para Muassis dan atau Pendiri Organisasi besar Nahdlatul Ulamak (NU).
Warga Nahdiyin dari berbagai kota mulai berdatangan ke Sidoarjo memadati sekitar lokasi acara Puncak Resepsi 1 Abad NU di GOR Delta Sidoarjo,
mereka rela menunggu acara dimulai dengan duduk tertip dijalan sekitar lokasi, menggunakan alas pelstik,dan berbaju putih, karena sudah tidak bisa memasuki lokasi acara, berhubung padatnya warga yang hadir.
Sebagian jemaah tampak tertidur di tengah Jalan disekitar lokasi acara, sembari menyaksikan rangkaian acara melalui siaran live streaming, yang telah disiapkan oleh panitia.
Mengapa mereka sempatkan hadir dengan menggebu-gebu dan semangat yang luar biasa ?
Menelisik dari makna Nahdlatul Ulama (dalam Bahasa Arab)
NU adalah singkatan dari Nahdlatul Ulama (dengan transliterasi lain; Nahdhah al-Ulama
Nahdlatul Ulama secara bahasa diartikan dengan kebangkitan ulama
tapi perlu dikatahui bahwa kata “Nahdlah” ini bukan hanya memiliki arti bangkit, tetapi memiliki sejarah tersendiri dalam bahasa Arab.
mengutip dari kajian Halimi Zuhdy Dosen Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, dalam kajiannya bahwa : Kata Nahdlah (نهضة) adalah kata tunggal (mufrad), dan jamak-nya adalah Nahadlat (نهَضات) dan Nahdlat (نهْضات). Dalam Mu’jam Al-Ma’ani kata Nahdlah bermakna; thaqah, طاقة (energi, kekuatan, kapasitas, kemampuan, kapabilitas, kecakapan), quwwah, قوة (kekuatan, kekuasaan, tenaga, potensi, otoritas, kesanggupan). Juga bermakna al-Wastbatu fi sabili taqaddum al-Ijtima’i wa ghairihi (lompatan demi kemajuan sosial dan lainnya, atau melompat dengan cepat).
Selain makna di atas, kata Nahdlah juga bermakna harkah (حركة), yaitu pergerakan, kelincahan, aktifitas. Dan bermakna himmah (همة), yaitu keinginan yang besar, hasrat, semangat, tenaga, kekuatan, vitalitas dan ambisi.
dari kajian diatas tidak heran jika warga Nahdiyin berbondong-bondong menghadiri acara harlah satu abad NU di sidoarjo, karena memang ada daya tarik tersendiri secara alami dari namanya untuk turut hadir memeriahkan satu abad NU.
serta ikatan persaudaraan yang kuat.
salah satu warga Nahdiyin asal dari kota tape Bondowoso, Dr.Abukhaer yang juga merupakan salah satu pengurus Lembaga Wakaf dan Pertanahan Nahdlatul Ulama’ (LWP-NU) di Kabupaten Bondowoso serta sebagai Dosen di Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo mengatakan “kami beserta rombongan sengaja hadir karena memang ada daya tarik tersendiri dan juga mengharap barokah dari para Muassis NU, acara ini merupakan moment yang sangat bagus, belum tentu kita akan hadir lagi pada peringatan dua abat NU selanjutnya ” ujarnya sambil tersenyum sebagai ciri hasnya.
“usai mengikuti acara Apel Kawan Kader Lembaga Wakaf Dan Pertanahan digedung Serbaguna KBIH Rohmatul Ummah An- Nahdliyah Universitas NU Sidoarjo kita langsung ke lokasi acara peringatan resepsi puncak satu abad NU dengan berjalan kaki sejauh 4600 meter karena mobil tidak bisa masuk ke area sekitar lokasi acara, saking padatnya jama’ah yang hadir” tambahnya.
diketahui jamaah yang hadir mendapatkan nasi kotak, minuman baik teh,kopi dan air mineral dari warga NU di sepanjang jalan sekitar lokasi acara secara gratis, menunjukkan bahwa warga NU mempunyai ikatan persaudaraan yang kuat.
sementara acara berjalan dengan lancar yang dihadiri oleh Presiden RI, Wakil Presiden, dan Pengurus PBNU pusat, Rais Aam KH Miftachul Akhyar, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Dan Ketua Panitia harlah satu abad NU Erick Thohir.
lalu Presiden langsung membuka acara tersebut, dan direncakan acara akan berlangsung sampai jam 24-00 WIB. nanti malam.
Presiden Joko Widodo menyebut abad kedua Nahdlatul Ulama (NU) menjadi penanda kebangkitan baru organisasi tersebut sekaligus memperkokoh keislaman dan ke-Indonesiaan.
“Semoga momentum abad kedua NU ini menjadi penanda kebangkitan baru NU, memperkokoh keislaman dan keindonesiaan, meningkatkan kesejahteraan umat serta membangun masa depan Indonesia yang maju dan bermartabat,” kata Presiden Jokowi di Stadion Delta Gelora Sidoarjo, Jawa Timur,
“saya atas nama rakyat Indonesia saya mengucapkan tahniah dan syukur, mengucapkan tasyakur, terima kasih, dan bersyukur atas peran Nahdlatul Ulama untuk bangsa dan negara. Tak terasa, selama satu abad NU telah memberikan warna yang luar biasa untuk Ibu Pertiwi Indonesia,” tutur Presiden
Presiden juga menyebutkan bahwa NU membawa keislaman dan ke-Indonesiaan, keislaman dan kebangsaan, persatuan dan kesatuan serta kerukunan dalam keberagaman.
(AR).