Lampung Utara,Kabarnusa24.Com –
Pj. Bupati Lampung Utara, Drs. H. Aswarodi, M.Si, bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Utara, Drs. Lekok, MM, Asisten 1 Mankodri, Kepala Dinas Kesehatan dr. Maya Natalia Manan, serta Kepala OPD terkait dan Kepala Puskesmas se-Lampung Utara, Melaksanakan Rapat Evaluasi Kegiatan Bapak Anak Asuh Penanganan Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Lampung Utara Tahun 2024 di Ruang Siger Setdakab.
Rabu,21 Agustus 2024
Dalam rapat evaluasi tersebut, disampaikan bahwa Kabupaten Lampung Utara telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam penanganan stunting. Angka stunting berhasil dikurangi dari 845 balita menjadi 558 balita, mencatat penurunan sebanyak 287 balita atau sekitar 34%.
Adapun hasil SKI 23,5 namun hasil intervensi serentak yang diinput di aplikasi eppgbm prevalensi stunting 2,9
Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras berbagai pihak, termasuk tenaga kesehatan, pemerintahan, serta masyarakat.
Pj. Bupati Lampung Utara, Drs. H. Aswarodi, M.Si, dalam arahannya menegaskan komitmennya untuk melanjutkan dan memperkuat program penanganan percepatan penurunan stunting. Beliau menekankan pentingnya keberlanjutan program ini sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas hidup dan kesehatan anak-anak di Kabupaten Lampung Utara. “Kita harus terus berupaya untuk memastikan bahwa setiap anak di daerah kita mendapatkan asupan gizi yang cukup dan lingkungan yang mendukung pertumbuhan mereka secara optimal,” ujarnya.
Beliau juga menambahkan bahwa koordinasi antara berbagai pihak, mulai dari pemerintah, dinas kesehatan, hingga masyarakat, harus terus diperkuat. “Program ini memerlukan dukungan semua pihak agar hasil yang dicapai dapat lebih maksimal. Kita harus terus bekerja sama untuk memastikan setiap anak mendapatkan hak-haknya untuk tumbuh sehat dan berkembang dengan baik,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Utara, dr. Maya Natalia Manan, juga memberikan arahan yang sangat penting dalam rapat tersebut. Ia mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi dalam penanganan stunting dan menekankan perlunya pendekatan yang lebih terintegrasi dalam upaya ini. “Keberhasilan penurunan angka stunting ini merupakan langkah awal yang baik, tetapi kita harus terus melakukan evaluasi dan perbaikan. Kami akan terus memantau perkembangan serta mengidentifikasi dan mengatasi kendala yang mungkin muncul di lapangan,” kata dr. Maya.
Ia juga menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat mengenai pola makan sehat dan pentingnya pemantauan kesehatan secara rutin. “Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat dan memperkuat program-program kesehatan di tingkat puskesmas, kita dapat mempercepat penurunan angka stunting dan mencapai target yang lebih ambisius ke depan,” tambahnya.
Upaya penanganan stunting yang dilakukan di Kabupaten Lampung Utara diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menciptakan generasi penerus yang lebih sehat dan produktif. (Lzr/arson)