Berita

Mencari Bibit -Bibit Atlet  Badminton Unggulan Mulai Usia Dini di Kabupaten Lumajang 

6
×

Mencari Bibit -Bibit Atlet  Badminton Unggulan Mulai Usia Dini di Kabupaten Lumajang 

Sebarkan artikel ini
Mencari Bibit -Bibit Atlet  Badminton Unggulan Mulai Usia Dini di Kabupaten Lumajang 

 

 

 

 

 

 

 

 

Lumajang ,kabarnusa24com.Jumat,20/9/2024.Anggota DPRD dari fraksi PDIP sekaligus Ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia H. Bukasan, SPd membuka kejuaraan bulutangkis tingkat kabupaten yang di gelar di gedung 3 bahasa,Jalan Embong Kembar Lumajang yang diikuti ratusan peserta.

“Hari ini saya membuka kejuaraan PBSI tahun 2024 yang kita laksanakan di gedung 3 bahasa Jalan embong kembar ini merupakan agenda rutin tiap tahun. Agenda rutin kejuaraan Kabupaten. Bulutangkis yang kita laksanakan dengan tujuan kita ingin melihat perkembangan atlet – atlet kita setelah dididik, digodok di clubnya masing -masing, dan ini juga sekaligus sebagai persiapan untuk kejuaraan provinsi nanti, yang pada bulan depan, sekaligus juga ingin melihat kesiapan kita diporpov 2025 tahun depan,” ungkap Bukasan,

“ Kegiatan tahun ini memang paling luar biasa.Jumlah pesertanya ada sekitar 350 peserta ,serta ada 20 kelas, mulai dari kelas dini, kemudian sampai veteran ada 48 orang.” Nah kenapa kita laksanakan mulai yang dini ,karena mulai yang dini belajar berbulutangkis sampai dengan yang veteran 48 tahun, karena biasanya rata-rata dari anak-anak ini jadi atlet ini biasanya juga putra-putri dari orang yang senang badminton juga, maka biar ada keterlibatan, ada keseriusan, ada kesemangatan dari wali atlet itu untuk bisa mendampingi, maka orang tuanya juga kita buatkan kejuaraan yang sifatnya lebih ke arah rekreatif, tapi kalau yang dini sampai dewasa itu memang persiapan untuk kejurprov, porprov dan kejurnas,” tambah Bukasan

BACA JUGA:  *Gelar Konferensi Internasional Pertama tentang Pendaftaran Tanah Ulayat di Indonesia, Menteri AHY Wujudkan Arahan Presiden Joko Widodo* Bandung - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan membuka Konferensi Internasional pertama tentang Pendaftaran Tanah Ulayat di Indonesia, Kamis (05/09/2024). Acara yang diselenggarakan pada 4-7 September di Kota Bandung ini mengangkat tema “Best Practices of Ulayat Land Registration in Indonesia and ASEAN Countries: Socialization of Ulayat Land in Indonesia". Pendaftaran tanah ulayat menjadi milestone penting dalam mewujudkan perlindungan terhadap Masyarakat Hukum Adat di Indonesia. Dalam konferensi ini, jajaran Kementerian ATR/BPN akan berbagi kisah praktik terbaik dalam upaya melakukan pendaftaran tanah ulayat bagi Masyarakat Hukum Adat di Indonesia. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana Kementerian ATR/BPN menyosialisasikan pentingnya keterlibatan aktif seluruh pihak terkait dalam melakukan pendaftaran tanah ulayat di Indonesia. Sehingga, apa yang dilakukan oleh Menteri AHY bersama jajaran Kementerian ATR/BPN merupakan bagian dari komitmen menjalankan arahan Presiden Joko Widodo untuk percepatan Reforma Agraria, seperti Redistribusi Tanah. Tujuannya tak lain agar program dapat dilaksanakan dengan baik serta tepat dan cepat, sehingga semakin mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan demikian, Masyarakat Hukum Adat di Indonesia akhirnya dapat memiliki kepastian hukum atas tanah yang didiami oleh mereka secara turun-temurun sejak beratus tahun lalu. Ini bentuk upaya negara untuk bisa memberikan perlindungan kepada Masyarakat Hukum Adat yang selama ini seakan-akan termarjinalkan dari lingkungan sekitarnya. Untuk diketahui, Konferensi Internasional ini diikuti oleh utusan-utusan dari pemerintah berbagai negara yang juga concern terhadap tanah ulayat Masyarakat Hukum Adat, seperti Thailand, Malaysia, Timor Leste, Laos, dan Filipina. Kegiatan ini juga diikuti oleh berbagai international Civil Society Organization (CSO) yang juga turut memperjuangkan hak-hak Masyarakat Hukum Adat terutama yang terkait kepemilikan tanah antara lain World Resources Institute (WRI) Global, Lincoln Institute, Food and Agricultural Organization (FAO), World Bank, serta perwakilan pemerintah dan LSM. Di kesempatan terpisah, Direktur Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah (Dirjen PHPT), Asnaedi berkata bahwa konferensi internasional ini menjadi sarana pertukaran informasi dan pengetahuan mengenai best practice implementasi pendaftaran tanah ulayat di Indonesia. “Kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun sinergi dan kolaborasi dengan seluruh pihak terkait sebagai upaya perlindungan hukum terhadap masyarakat hukum adat atas tanah ulayatnya,” ujarnya saat diwawancarai pada Selasa (03/09/2024). Terkait implementasi pendaftaran tanah ulayat, Kementerian ATR/BPN telah melakukan kegiatan inventarisasi dan identifikasi tanah ulayat sejak 2021-2023. Sampai dengan tahun 2023, telah diperoleh potensi keberadaan tanah ulayat diketahui bidang tanah ulayat sekitar 3,8 juta hektare tersebar di 16 provinsi lokasi inventarisasi dan identifikasi tanah ulayat. “Ke-16 provinsi tersebut antara lain Sumatra Barat, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Aceh, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Tengah, Papua, dan Papua Barat,” jelas Asnaedi. Mengawali rangkaian acara, Menteri AHY akan membuka peresmian exhibition atau stan pameran yang diikuti beberapa perwakilan Masyarakat Hukum Adat. Beberapa di antaranya perwakilan Masyarakat Hukum Adat Baduy, Kampung Naga, Dayak Iban Sungai Itik, Dayak Menua Kulan, Dayak Sami, Kerapatan Adat Nagari (KAN) Tanjung Bonai, Mukim Siem, Mukim Seulimeum, Kota Sungai Penuh, dan Desa Adat Asah Duren. Momen ini dapat menjadi kesempatan bagi para Masyarakat Hukum Adat Indonesia untuk dapat menunjukkan keragaman budaya yang mereka miliki. Ini juga sebagai sarana agar Kementerian ATR/BPN di setiap wilayah dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk bisa membantu menyosialisasikan dan membantu pelaksanaan pendaftaran tanah ulayatnya. #AHYMenteriATR #KementerianATRBPN #MelayaniProfesionalTerpercaya #MajuDanModern #MenujuPelayananKelasDunia #SetiapKitaAdalahHumas #SetiapKitaAdalahAmbassador Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional X: x.com/kem_atrbpn Instagram: instagram.com/kementerian.atrbpn/ Fanpage facebook: facebook.com/kementerianATRBPN Youtube: youtube.com/KementerianATRBPN TikTok: tiktok.com/@kementerian.atrbpn Situs: atrbpn.go.id PPID: ppid.atrbpn.go.id

Bukasan juga mengungkapkan “Pihaknya ingin di Lumajang ada pembinaan yang lebih intens, karena olahraga badminton ini bukan olahraga yang cukup murah tapi juga olah raga yang masuk kategori mahal, maka kalau tidak ada keseriusan dan tidak ada semangat dari para wali atlet kami pikir juga kami sulit mencari bibit – bibit atlet daerah,”tandas Bukasan

“Mudah – mudahan kegiatan ini bisa berjalan dengan baik, kita laksanakan mulai tanggal 20, 21, 22, dan final tanggal 23 september sekaligus kita jaring persiapan kejurprov yang bulan depan yang akan dilaksanakan, kemudian di bulan depan juga ada kejuaraan Piala Kejaksaan Tinggi Surabaya, ini ada sebagian dari kawan – kawan orang tua atlet yang mengikutkannya,”ungkap Bukasan.

“ini ada berita atlet – atlet yang sudah digodok di tempat – tempat club – club besar di Bogor ,Madura Jakarta ,juga ini sudah pulang untuk mengikuti, dan bisa jadi sebagai bagian dari sparing untuk persiapan di kejuaraan level di atasnya,”ungkap Bukasan

“Kami juga terima kasih kepada Dinas Pendidikan, Cabang Dinas Pendidikan kemudian KONI, Dispora dan pemerintah daerah yang sudah mensupport kegiatan ini,” tandasnya

“Besar harapan kami bahwa olahraga ini adalah bagian dari pengaktualisasian kecerdasan anak dari sisi kinestetik, karena kalau suka olahraga biasanya belum tentu misalnya mereka juga suka matematika, maka kecerdasan – kecerdasan mana yang bisa dimaksimalkan, apakah kita mengambil kecerdasan koknitifnya atau kecerdasan kinestetiknya,”ungkap Bukasan

“Kecerdasan berolahraga saya pikir ini harus mempunyai peran yang seimbang karena prestasi itu tidak hanya diraih pada mereka yang memang punya IQ yang tinggi tapi mereka yang punya skill tinggi biasanya ada bakat yang tinggi ketika dikembangkan bisa juga menjadi bagian dari berprestasi.” ungkap Bukasan(D.S)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *