Adu ide dan gagasan konstruktif membangun Kabupaten Karo melalui debat publik perdana Pilkada Karo 2024 yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karo berjalan lancar dan tertib bertempat di Hotel Emerald Garden, di Jalan Yos Sudarso, Kota Medan, Kamis malam (24/10/2024).
Debat perdana mengusung tema yakni meningkatkan kesehatan masyarakat dan memajukan daerah Kabupaten Karo. Sementara sub tema meliputi sektor Pendidikan, Pertanian, Pariwisata, Kesehatan dan Infrastruktur.
Calon Bupati dan Wakil Bupati pada Pilkada Karo 2024, yakni nomor urut 1, Abetnego Tarigan – Edy Suranta Bukit, paslon nomor urut 2, Antonius Ginting – Komando Tarigan, paslon nomor 3, Tino Mimana Sinuraya – Onasis Sitepu.
Pantauan Jurnalis Karosatuklik.com, debat publik perdana Pilkada Karo 2024 berlangsung dengan tertib, aman, damai, dan tidak ada gesekan antar masing-masing pendukung pasangan calon.
Dari masing-masing pasangan calon juga mampu untuk mengkondisikan massa mereka, tidak ada keributan, tidak ada gesekan, semua saling berargumen, beradu visi misi, dan juga beradu program.
Tahapan debat publik perdana Pilkada serentak 2024 merupakan tahapan yang difasilitasi oleh KPU terkait dengan pelaksanaan kampanye yang dilakukan oleh ketiga pasangan calon.
Tujuan penyelenggaraan debat adalah memberikan informasi berbasis edukatif kepada masyarakat terkait dengan visi misi, program dan strategi masing-masing paslon dalam menyakinkan masyarakat untuk memilih mereka pada 27 November 2024 nanti.
Melalui pelaksanaan debat publik perdana Pilkada Karo 2024 ini dapat mencerdaskan masyarakat pemilih.
Pelaksanaan debat publik perdana ini sudah beredar luas melalui jejaring media sosial, seperti facebook, instagram, tiktok, media online dan lainnya yang masing-masing pendukung menjagokan paslon dukungannya.
Model debat publik antar pasangan calon dilakukan dalam format kandidat-moderator.
Masing-masing paslon menunjukan kebolehannya dalam menyampaikan visi misi andalan yang dikaitkan dengan pembangunan di Kabupaten Karo lima tahun kedepan.
Para paslon juga dipersilakan untuk menjawab pertanyaan tertulis yang disampaikan oleh panelis melalui sebuah amplop yang tersegel.
Pertanyaan dari kelima panelis terhadap paslon, mulai dari permasalahan infrastruktur, pengelolaan dana desa, program kesehatan dan pendidikan dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat.