Tutup
BeritaPolitik

Debat Publik, Sulaiman Tole-Abdul Hamid Paparkan 3 Jurus Utama Bangun Aceh Timur

19
×

Debat Publik, Sulaiman Tole-Abdul Hamid Paparkan 3 Jurus Utama Bangun Aceh Timur

Sebarkan artikel ini
Debat Publik, Sulaiman Tole-Abdul Hamid Paparkan 3 Jurus Utama Bangun Aceh Timur

Aceh – kabarnusa24.com.

Pasangan H. Sulaiman Tole dan Abdul Hamid tampil memukau dalam pelaksanaan Debat Calon Bupati-Wakil Bupati Aceh Timur yang digelar di Aula Dinas Perhubungan, Peureulak, Selasa (12/11).

Sejumlah pertanyaan yang diajukan Tim Panelis, sesuai dengan tema ‘Membangun Aceh Timur Bermartabat’, mampu dijawab dengan baik. Begitu pula dengan pertanyaan dari pasangan calon lainnya.

Dalam sambutannya, Cabup-Cawabup nomor urut 1 yang diusung PKB dan Demokrat ini menyebut bahwa, sebagai daerah terluas nomor dua di Aceh, Kabupaten Aceh Timur punya potensi yang luar biasa namun belum mampu dimanfaatkan secara maksimal.

Oleh karena itu, pasangan Sulaiman-Abdul Hamid (SAH) bertekad untuk bekerja, jika terpilih nanti, dengan sejumlah program unggulan untuk memajukan wilayah yang memiliki 24 kecamatan, 59 mukim dan 513 desa ini.

Menanggapi pertanyaan terkait strategi apa yang akan digunakan untuk membangun Aceh Timur, Cabup H. Sulaiman Tole menyebut bahwa koordinasi dengan pemerintah di tingkat provinsi dan pusat merupakan kunci utama.

“Kita harus jemput bola (anggaran), agar pembangunan untuk mengatasi masalah utama di Aceh Timur, khususnya infrastruktur dapat dibangun secara merata tanpa memakai APBK kita yang sangat terbatas,” kata Sulaiman Tole.

Pihaknya juga akan memprioritaskan pembangun infrastruktur jalan di pedalaman, selain peningkatan infarstruktur lain untuk memudahkan distribusi logistik serta hasil bumi dan hasil laut Aceh Timur.

“Kita juga punya program ‘Bupati Saweu Gampong’, akan kita jadwalkan kunjungan ke desa-desa untuk melihat permasalahan dan menampung aspirasi masyarakat secara langsung,” tambah Cawabup Abdul Hamid atau akrab disapa Apong.

Selain itu, Sulaiman Tole juga menyinggung anggaran daerah yang selama ini dirasa kurang bermanfaat seperti banyaknya acara seremonial yang harusnya, anggarannya bisa dialihkan untuk kemaslahatan publik sehingga manfaatnya lebih terasa.

“Kita akan memangkas anggaran yang tidak efektif seperti seremonial agar anggarannya bisa dialihkan untuk kepentingan masyarakat,” ucap Sulaiman Tole.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *