Jakarta – kabarnusa24.com.
Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) PP Taman Iskandar Muda (TIM) akan melaksanakan Peringatan Hari Ibu pada,
Tanggal 22 Desember 2024. Seluruh rangkaian kegiatan akan di pusatkan di wisma Taman Iskandar Muda. Jakarta, 29 November 2024
Peringatan Hari Ibu, bagi bangsa Indonesia, khususnya bagi perempuan Indonesia selalu menjadi momen khusus.
Peringatan Hari Ibu bukan saja merupakan hari peringatan untuk mengucapkan terimakasih atas jasa ibu yang begitu istimewa.
Sesungguhnya peringan ini bertujuan untuk menghargai jasa para perempuan atau para ibu secara keseluruhan di Indonesia. Selain itu, peringatan ini juga bermaksud untuk mengingat kembali hari kebangkitan dan persatuan perjuangan kaum perempuan semasa kemerdekaan dalam upaya perbaikan kualitas bangsa ini.
Hari Ibu juga menjadi momentum untuk mengingatkan seluruh bangsa Indonesia bahwa perempuan adalah tiang negara, motor penggerak keberhasilan pembangunan saat ini dan mendatang, demikian menurut Sri Novakandi sebagai Stering Cmmite (SC) kegiatan Peringatan Hari Ibu ini.
Terkait hal di atas, Bidang PPPA PP TIM Jakarta ikut serta dalam kegiatan peringatan Hari Ibu dengan beberapa rangkaian kegiatan.
Peringatan Hari Ibu tahun 2024 ini kami mengusung tema: “Mengangkat Harkat, Martabat Perempuan dan Anak, Menuju Indonesia Emas”
Tiga kegiatan yang akan diadakan adalah:
1.Pelatihan merangkai sirih, Sabtu, 14 Desember 2024
Dalam Adat Aceh sirih (ranup) yang dirangkai merupakan hal yang wajib dalam tradisi adat spt di saat meminang seorang gadis/ lamaran, dan hantaran pengantin.
Menjaga warisan leluhur ini menginspirasi kami untuk mengajarkan generasi muda tata cara merangkai sirih. Sebagai Trainer dihadirkan seorang Ibu senior Aceh Bunda Nek yang piawai dalam seni merangkai sirih. Kegiatan ini diikuti perwakilan PP TIM se Jabotabek dan perwakilan Organisasi Lokal
2.Talk Show, Ahad, 22 Desember 2024.
3.Peringatan hari ibu, Ahad 22 Desember 2024.
Kegiatan talk show dan peringatan hari ibu akan diikuti oleh perwakilan TIM cabang se Jabotabek dan perwakilan Organisasi lokal se Jabotabek, ormas perempuan, karang taruna, Osis dan BEM serta pengurus PP TIM
Demikian disampaikan oleh ketua panita Cicik Rohaya.
Maraknya kekerasan yang terjadi pada perempuan dan anak menimbulkan adanya fenomena gap gender. Kondisi dimana adanya perasaan superioritas dan lebih besarnya kekuatan antara satu gender ke gender yang lain yang kemudian menciptakan adanya kesenjangan. Hal lain juga disebabkan kan karena adanya pemikiran dan adat serta norma-norma sosial yang masih kental di masyarakat seperti adanya pemahaman bahwa perempuan memang hanya bertugas sebatas memasak, merawat diri dan kecantikan. Hal itu membuat pergerakan dan potensi perempuan terhalangi.
Keterbatasan kesetaraan perempuan dalam karir dan peran politik masih tergolong rendah.
Kekerasan yang terjadi terhadap perempuan dan anak tidak akan terjadi ketika perempuan dan anak tidak di rendahkan atau ditaruh posisinya dibawah gender lain.
Padahal, lebih dari itu perempuan mampu berperan, menyuarakan pendapat, memimpin dan bahkan memberikan sebuah perubahan.
Perempuan dan anak hanya ingin dilihat sebagai seorang individu dan manusia, tanpa melihat gender mereka apa.
Pandangan ini perlu diluruskan, agar tidak menyimpang, tidak terus menerus menjadi korban pelecehan seksual, korban kekerasan, dan mendapatkan hak yang sama dalam segala aspek kehidupan. Ungkap DR. Umaimah selaku ketua bidang PPPA PP TIM yg juga seorang dosen dan pakar komunikasi.
Dalam acara talk show beberapa pakar, akan hadir yaitu:
1. Brigjen Pol Desy Andriani (Direktur tindak pidana PPA-PPO)
2. Dini Marlina, S.Psi. M.Psi (Psikolog)
3. DR Al Chaidar (Antropolog)
4. DR. Umaimah
4. (Pakar komunikasi)
Tambahan keterangan dari ketua panitia.
Kesimpulanya “Perempuan dan Anak adalah bagian dari kita. Jaga perempuan dan anak di sekitarmu sama seperti kamu menjaga diri sendiri, dan layaknya seorang manusia”.
Harapan Kami dengan terselenggaranya kegiatan-kegiatan dalam rangka Hari Ibu 22 Desember 2024, Perempuan Aceh di perantauan khususnya dapat berbuat dan terlibat dalam mengangkat harkat dan martabat Perempuan dan Anak, Menuju Indonesia Emas.
Pernyataan ini Ditutup oleh penasehat PPPA PP TIM, Hj. Ellyzar Said Umar.