KAB. BEKASI, Kabarnusa24.com — Sebanyak 50 peserta dari unsur Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) Pemerintah Desa Sukadami Kecamatan Cikarang Selatan mendapatkan pembinaan langsung dari Detasemen Pemeliharaan Daerah Latihan (Denharrahlat) Kostrad Sanggabuana Karawang.
Pembinaan dalam bentuk bimbingan teknis tersebut telah dilaksanakan selama dua hari mulai 07-08 Desember 2024, diikuti oleh anggota Karang Taruna, Desa Tangguh Bencana (Destana), Forum Penanggulangan Resiko Bencana (FPRB), Perlindungan Masyarakat (Linmas) Desa Sukadami, di Kawasan Daerah Militer, Desa Mekarbuana Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang.
Sekretaris Desa Sukadami, Abeng Arif menuturkan, kegiatan pembinaan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas LKD dalam menjalankan fungsinya sebagai mitra pemerintah desa. Tentunya dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan serta peran strategisnya membangun kesiapsiagaan dalam penanggulangan potensi bencana.
“Pembinaan kali ini sengaja kita adakan di alam terbuka, sebagaimana instruksi presiden agar tidak lagi di hotel kegiatan bimtek itu. Ini dimaksudkan untuk membentuk ketangkasan, kekompakan, kedisiplinan, serta menumbuhkan cinta tanah air. Karena materi pelatihan ini semi militer, yang diberikan langsung oleh pelatih Denharrahlat Kostrad,” ungkapnya, pada Senin (09/12/2024).
Untuk mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat, Abeng menyebutkan, dibutuhkan sinergitas antar Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) baik di bidang kepemudaan, keamanan, maupun kebencanaan di lingkup pemerintah Desa Sukadami.
Oleh karena itu, kegiatan pelatihan ini menjadi wadah yang tepat untuk mendorong peran aktif setiap anggota di masing-masing LKD untuk saling berdiskusi, bertukar ide dan gagasan. Sekaligus mendapat pengetahuan penting sebagai bekal dalam menjalankan peran kelembagaan kedepannya.
“Peserta pelatihan tidak hanya dibekali pelatihan fisik, namun juga diberikan bekal pengetahuan terutama pemahaman untuk mengenali potensi risiko bencana di lingkungan sekitar. Serta rencana kesiapsiagaan dan mekanisme evakuasi ketika terjadi bencana tersebut,” jelasnya.
Abeng berharap, agar seluruh peserta dapat bertindak sebagai fasilitator untuk mensosialisasikan kembali pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh setelah pelatihan ini baik kepada keluarga maupun lingkungan sekitarnya.
“Karena di bulan Desember-Januari merupakan musim hujan dan rawan bencana. Kami dari pemerintah desa telah bersinergi dan menyiapkan seluruh komponen SDM dari LKD yang ada untuk siap siaga dengan potensi bencana yang mungkin terjadi. Untuk keselamatan dan keamanan warga khususnya di Desa Sukadami,” tegasnya.
Sumber: Diskominfosantik kabupaten Bekasi