Tutup
OpiniPendidikan

Gus Yahya Tekankan Agar Tingkatkan Atmosfer Pembelajaran Selama Ramadan

2002
×

Gus Yahya Tekankan Agar Tingkatkan Atmosfer Pembelajaran Selama Ramadan

Sebarkan artikel ini
Gus Yahya Tekankan Agar Tingkatkan Atmosfer Pembelajaran Selama Ramadan
Ketum PBNU Gus Yahya Staquf di Gedung PBNU, Jakarta.

Kabarnusa24.com – Jakarta | Diketahui Sebelumnya Pemerintah telah menerbitkan Surat Edaran Bersama tentang Pembelajaran di Bulan Ramadan 1446 H/2025 M. Surat Edaran Nomor 2 tahun 2025, Nomor 2 tahun 2025, dan Nomor 400.1/320/SJ ini ditandatangani oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Menteri Agama Nasaruddin Umar, dan Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian pada 20 Januari 2025.

Ada tujuh ketentuan, salah satunya mengatur bahwa pembelajaran tetap dilaksanakan sekolah dari 6 – 25 Maret 2025. Secara umum, edaran ini mengatur bahwa pembelajaran di Ramadan 1446 Hijriah/2025 Masehi sesuai kalender pemerintah tentang awal Ramadan, Idulfitri, dan cuti bersama/libur Idulfitri yang dilaksanakan di sekolah/madrasah/satuan pendidikan keagamaan.

Dilansir kabarnusa24.com dari NU Online bahwa Ketua Umum Pengurus Besar Nahdhatul ulama PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menanggapi keputusan pemerintah tentang pembelajaran siswa selama Ramadan 1446/2025.

Menurut Gus Yahya, keputusan pemerintah itu merupakan bentuk upaya agar para siswa mampu memanfaatkan momentum Ramadan secara efektif, meski dengan cara apa pun yang akan dilakukan oleh guru di sekolah.

“Saya kira, seperti yang saya katakan, ini soal bagaimana kita ingin mendidik anak-anak murid di sekolah-sekolah kita selama Ramadan. Bisa dengan cara apa saja,” ucap Gus Yahya di lantai 3 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, pada Kamis (23/1/2025).

Gus Yahya tidak mempersoalkan libur atau tidak selama Ramadan, asalkan ada program yang dirancang demi kebutuhan pendidikan anak didik di sekolah.

“Masuk sekolah bisa, tidak di sekolah juga bisa, apapun bisa, asalkan semua itu program dirancang untuk keperluan pendidikan anak-anak. Begitu saja. Saya kira, dari wacana yang sudah kita dengar sekarang ini, ke arah sanalah ini dikembangkan,” jelasnya.

Namun, Gus Yahya menekankan bahwa hal terpenting yang harus diperhatikan para guru dan orang tua adalah mampu meningkatkan atmosfer belajar pada anak-anak yang tentunya akan sangat bagus jika direalisasikan.

“Yang terpenting bagaimana supaya suasana Ramadan itu bisa menjadi semacam atmosfer yang bermanfaat bagi pendidikan anak-anak itu saya kira bagus sekali,” imbuh Gus Yahya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *