Bekasi, kabarnusa24.com- Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kabupaten Bekasi, memperingati Hari Lahir Pemuda Pancasila yang ke-63 tahun, sekaligus memperingati Hari Sumpah Pemuda ke 94 yang digelar di Plaza Pemkab Bekasi, Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, Jum’at (28/10/2022).
Bukan hanya itu, peringatan HUT Pemuda Pancasila yang ke -63 juga sekaligus melantik 23 Pimpinan Anak Cabang (PAC) Se-Kabupaten Bekasi hasil RPP PAC 2022 dan Penyerahan Surat Keputusan (SK) terhadap Lembaga yang tergabung di MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Bekasi diantaranya, KOTI Mahatidana, Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH), Badan Pengusaha Pemuda Pancasila (BPPP) , BPKTA dan Badan Kesehatan, Penanggulangan Bencana (BKPB) Pemuda Pancasila.
Dalam acara tersebut juga, MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Bekasi menyantuni sebanyak 800 anak yatim dan melakukan donor darah terhadap 300 kader Pemuda Pancasila dengan menyumbangkan sebanyak 109 kantong darah yang berkerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bekasi, serta pembagian door prize terhadap kader Pemuda Pancasila yang hadir.
Tutrut hadir, Pj. Bupati Bekasi, Dandim 0509/Kabupaten Bekasi, Kapolres Metro Bekasi, Kajari, Ketua DPRD, Ketua MUI, KNPI, FKPPI, Brigez, LMP, Ganda Pasundan , XTC, Gibas, Jejaka Nusantara, GMPI, Banser, Ketua FPRB Kabupaten Bekasi, GP Ansor, Ketua NU, Ketua DPD Golkar, Ketua DPC Hanura dan Ketua DPC Partai Gerindra.
“Alhamdulillah saya mendapatkan amanah ini betul-betul saya jalankan tapi banyak kekurangannya, karena saya manusia biasa karena bagi saya jabatan itu adalah amanah, yang perlu kita pertanggung jawabkan pada Allah SWT,” kata Ketua MPC PP Kabupaten Bekasi H.Apuk Idris.
Kenapa MPC Pemuda Pancasila selalu melakukan acara bedah rumah dan santunan anak yatim dan selalu menolong orang betul-betul sangat membutuhkan.”Kami selalu membantu masyarakat lewat program-program kami. Dari mana uangnya, kita ini gotong royong, kalau satu sama lain sering memberikan uang Rp10 ribu saja insallah bisa membantu dalam acara bedah rumah,” kata dia.
Masih kata H. Apuk Idris Kabupaten Bekasi katanya APBD terbesar dan didalamnya ada kawasan industri terbesar se Asia Tenggara. Tapi masyarakat untuk makanpun sulit. Maka dari itulah Pemuda Pancasila membentuk koprasi.
“Kami iuran sebesar 1000 perak sehari, bila 1 hari itu Rp 15 juta, sebulan 450 juta, dalam kurun waktu 2 bulan sebesar 900 juta. Tinggal kita kocak dengan nilai tersebut siapa yang mendapat itu bila nanti di kocok misalkan Cikarang Pusat nanti membuat warung-warung di kecamatan tersebut tujuannya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan,” jelas H. Apuk.
Ketua Panitia Peringatan Hari Lahir Pemuda Pancasila ke – 63, Aria Dwi Nugraha mengatakan, slaku penaitia mengucapkan selamat hari Sumpah Pemuda yang ke 94, yang mana bertepatan hari ini juga MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Bekasi melaksanakan peringatan harlah Pemuda Pancasila ke 63, sekaligus pengukuhan dan melantik PAC Pemuda Pancasila Se Kabupaten Bekasi serta memberikan SK untuk lembaga yang tergabung di Pemuda Pancasila.
“Sebagai ungkapan atau cara memaknai Sumpah Pemuda dalam ke hidupan sehari-hari, dengan menanamkan jiwa organisasi dan menguatkan nasionalisme. Atas dasar tersebut acara peringatan Harlah Pemuda Pancasila yang ke 63 di Plaza Pemkab Bekasi dihadiri seluruh pengurus MPC, PAC, Badan dan Lembaga Pemuda Pancasila Kabupaten Bekasi,” kata Aria.
Adapun dalam kegiatan pada hari ini, masih kata Aria tadi sudah saksikan bersama diantaranya MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Bekasi melaksanakan kegiatan santunan anak yatim sebanyak 800 anak, donor darah dan pengukuhan 23 PAC PP se-Kabupaten Bekasi serta pengukuhan lembaga.
“Kebetulan sekitar ada empat hari yang lalu saya di tunjuk oleh Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Bekasi Bapak H. Apuk Idris untuk menjadi Ketua Panitia Pelaksana. Alhamdulillah dengan dukungan dari teman-teman acara harlah hari lahir Pemuda Pancasila ke 63 berjalan dengan lancar,” kata dia.
Sementara, Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mengapresiasi solidaritas, loyalitas dan militansi Pemuda Pancasila Kabupaten Bekasi karena bukan hal yang mudah untuk membangun hal tersebut di dalam organisasi.
“Terus terang saya merinding melihat acara ini, saya mengapresiasi karena membangun solidaritas, loyalitas dan militansi itu bukan hal yang mudah. Saya berkerja 30 tahun di lingkungan birokrasi meski diberikan aturan, anggaran, kewenangan dan sebagainya tidak mudah membangun militansi dilingkungan organisasi. Tapi di Pemuda Pancasila dengan kemandiriannya bisa seperti ini,” kata dia.
Dani Ramdan menambahkan, Pemuda Pancasila merupakan dua kata yang sangat sakti, Pemuda dan Pancasila. Pemuda adalah segala kunci perubahan hingga terbentuknya sumpah pemuda, sedangkan Pancasila sudah tidak bisa diragukan lagi atas kesaktiannya.
“Pemuda itu selalu menggali sejarah, yang memang menjadi segala kunci perubahan di mana pada 28 Oktober 1928 lahir sumpah pemuda artinya sebelum orang sadar atas pentingnya eksistensi bangsa dengan nama Indonesia anak-anak muda yang duluan memproklamasikan bahwa kita ini satu bangsa, satu bahasa,” jelas Dani Ramdan.
“Kedua adalah Pancasila. Pancasila sudah tidak bisa kita diskusikan lagi kesakitannya, karena sampai saat ini bangsa kita ini masih tegak bersatu karena Pancasila, sehingga dengan menyandang dua nama terabeut Pemuda Pancasila maka kehebatan yang lahir dari organisasi ini, sesuai dengan nama bersarnya,” sambung dia.
(***)