Denpasar, 19 Desember 2022
Menyemarakkan Hari Disabilitas Internasional (HDI) dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) yang dipusatkan di Pulau Dewata Bali, Kementerian Sosial menggelontorkan Anggaran berbagai Program yang langsung bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Salah satu program yang dilaksanakan adalah Program Rehabilitasi Sosial dengan menyasar kaum disabilitas, anak yatin piatu, dan lanjut usia, “sesuai arahan Menteri Sosial Ibu Tri Rismaharini agar kegiatan HDI dan HKSN tidak hanya seremonial, tetapi kegiatan yang langsung menyentuh masyarakat”, kata Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Pepen Nazaruddin di Badung Minggu (18/12).
Kementerian Sosial melalui Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial menyalurkan berbagai bantuan yang menyasar 3.027 Penerima Manfaat (PM) di sembilan kabupaten/kota se Propinsi Bali.
“Sebelumnya tim dari Direktorat, Sentra Terpadu dan Sentra telah melakukan asesmen terhadap kebutuhan calon penerima manfaat di seluruh Bali”, papar Pepen.
Sasaran dari Program Rehabilitasi Sosial sangat unik dan beragam, lanjutnya tidak bisa disamakan kebutuhan satu dengan yang lain. “Disabilitasi fisik satu dengan yang lain berbeda, yang satu butuh kaki palsu sementara yang lain butuh kursi roda, itulah kenapa diperlukan asesmen terlebih dahulu agar tepat sasaran dan bisa bermanfaat secara maksimal”, jelas Dirjen. Rehabilitasi Sosial.
Sementara Sekretaris Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Salahuddin, menyampaikan bahwa kekuatan dari empat direktorat dan 31 Sentra Terpadu dan Sentra dari seluruh Indonesia bergerak menyukseskan perhelatan di Bali ini.
“Bantuan Nutrisi menyasar 752 Penerima Manfaat (PM), bantuan kebutuhan dasar menyasar 1.650 PM, total nilainya sebesar 3,37 milyar rupiah”, ungkap Salahuddin.
Bantuan lain dari Direktorat Rehabilitasi Penyandang Disabilitas dan 31 Sentra Terpadu/Sentra untuk program Indonesia Melangkah, Indonesia Mendengar dan Indonesia Melihat disalurkan kepada 625 PM di sembilan kabupaten/kota.
“Kursi roda, 133 unit, Kursi roda CP 22 unit, Kruk 13 unit, Walker 28 unit, tongkat tripod 150 unit, tongkat kaki empat 11 unit, tongkat adaptif 38 unit, HP bicara 10 unit, Motor roda tiga 5 unit, kasur Decubitus 2 unit, Prothesis 77 unit, alat peraga edukatif 40 unit dan sensor air netra 30 unit”, ungkap Yahya panggilan akrab Sekretaris Ditjen Rehsos.
Untuk bantuan anak yatim, piatu dan yatim piatu, Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak menyalurkan bantuan YAPI kepada 46 anak, sementara untuk Direktorat Rehabilitasi Lanjut Usia menyalurkan bantuan sembako senilai 600 juta rupiah kepada 600 lansia.
(Yuli)