Surabaya – kabarnusa24.com.
Disaksikan dua puluh delapan rekan wartawan/jurnalis dari berbagai media, debat seru lima kandidat calon Ketua Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT) Wilayah Surabaya menjadi barometer pesatnya kemajuan Organisasi KJJT.
Kelima kandidat itu saling menjawab pertanyaan dari sejumlah wartawan, mereka yang datang dari Bojonegoro, Sidoarjo, Bangkalan Madura berkumpul di Aula Kompleks Masjid Al Hidayah Jalan Darmo Indah Barat V No.3 Kecamatan Tandes Surabaya. Pada Minggu (12/02/2023).
Isma Hakim yang dipercaya sebagai guru pembimbing (dosen) KJJT mengawali acara dengan memberikan wawasan terkait edukasi keberadaan KJJT, untuk bisa berdiskusi sesama jurnali khususnya memberikan ilmu kepada para jurnalis agar menjadi jurnalis yang profesional.
“Saya mengingatkan bahwa di KJJT secara filosofi ingin membentuk wartawan yang bermartabat, hal itu akan dicapai jika para jurnalisnya berilmu.” Katanya.
Seperti halnya demokrasi, yang ketika disampaikan oleh orang-orang yang jujur, lurus, tegak, maka dia akan disebut berkualitas dan bagus intelektualnya oke. Maka di situ akan memunculkan demokrasi yang benar-benar bermartabat.
Masih kata Isma, bahwa kemampuan atau ilmu atau keahlian minimal ada nilainya, orang yang ilmunya berilmu biasanya tidak sombong, tidak congkak, tidak koar-koar. Lebih lanjut Isma. Tidak sok adigung adiguno, Tidak sok-sokan, sehingga dia akan lebih bisa merunduk seperti ilmunya padi.
“Tidak ada kata berhenti untuk belajar, dan tidak ada yang disebut pernah tua belajar itu pasti”, terang Isma.
Kemudian atas dasar pemilihan secara demokrasi, dengan disaksikan oleh para jurnalis yang hadir serta record calon ketua bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan sebagai calon ketua KJJT wilayah Surabaya. Maka rapat tersebut membuahkan hasil terpilihnya saudara Slamet sebagai Ketua KJJT wilayah Surabaya masa bakti 2023-2026.
“Alhamdulillah akan terbentuk pengurus, nanti dari ketua bisa membentuk secara struktur di bawahnya”, ujarnya (12/02/2023).
Ditambahkan oleh Isma, dengan adanya pembentukan pengurus KJJT Wilayah Surabaya ini, diharapkan bisa semakin meningkatkan gairah belajar para wartawan, agar tercipta wartawan yang bermartabat.
Isma yang merupakan salah satu pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) jatim, mengutarakan visi misinya berdirinya komunitas jurnalis Jawa timur itu adalah spiritualnya atau filosofinya pendirian KJJT.
“Terkait dengan visi misinya, integritasnya kjjt itu personalnya, itu yang luar biasa nantinya, jadi itu visinya ya bertakwa, yo skillnya bagus, ya baik, ya beriman, ya baik semua, otaknya cerdas, intelektual dan menjaga persatuan itu isinya,” ucap isma Hakim.
Kalau misinya banyak sosial pendidikan, kepedulian, kemudian berbagi kepada sesama, baik kepada sesama anggota, kesejahteraan anggota, pendampingan hukum, dan macam-macam,” jelas Isma dengan tersenyum atas terselenggaranya pemilihan ketua KJJT wilayah Surabaya.
Ketua Umum KJJT menyampaikan beberapa harapan kepada ketua terpilih dan kepada para pengurus nantinya memiliki tugas pokok yang berbeda. Selamat kepada ketua terpilih KJJT wilayah Surabaya,
“Kami berharap ketua terpilih bisa menjadi contoh bagi anggotanya, bisa mempersatukan satu perbedaan dengan perbedaan yang lain, tetap mengedepankan komunikasi antar sesama profesi dan menjunjung nama baik profesi fokus dengan pendidikan jurnalistik”, pungkas Ade
“Harapannya temen-temen semakin cerdas, mendapatkan ilmu dark komunitas ini, yang mana mungkin di komunitas lainnya belum ada pendidikan jurnalistik, ini memang sangat dibutuhkan bagi regenerasi khususnya bagi wartawan.” Tutup Ade (12/02/2023).
Sumber Divisi Humas KJJT