Munajat dan Do’a Di Haul Ke.23 Al-Magfurlah KH.YUSUP APANDI Bin H APANDI Sambut Datangnya Bulan Suci Ramadhan 1444 H
Bekasi | Kabarnusa24.com
Peringatan HAUL Ke.23 ALmagfurlah KH.YUSUP APANDI Bin H.APANDI di sepuluh hari pertengahan bulan Sya’ban Sekaligus Bermunajat dan Do’a Sambut bulan Ramadhan 1444.H pada Kamis malam(09-3-2023.M/ 17 Sya’ban 1444.H), Tokoh Ulama yang hadir diantaranya : AlHabib Fahmi Abu Bakar Al-Idrus(Penceramah dari Bogor), AlHabib Abdurrahman bin Fadhil Al-Jufri(Pembaca Maulid dan Solawat Nabi), KH.Zainal Muslim, KH.Drs.Ahmad Soleh, Ust. Ujang Abdul Kodir(Ketua Panitia) dan Apartur Pemerintahan Kepala Desa Sindangmulya Serta Keluarga Besar Ahlussunah Walamaah.
Acara Haul digelar dihalaman Markas Majlis Ta’lim Qobsur, Kp.Cibogo kaum 03/01(Gang priyai) Sindang Mulya -Cibarusah Bekasi Kabupaten.
Haul merupakan tradisi peringatan kematian seseorang yang diadakan setahun sekali dengan tujuan mendo”akan ahli kubur agar semua amal ibadah yang dilakukannya diterima Allah sekaligus mengenang keteladanan semasa hidup dari tokoh yang diperingati tersebut.
Pembukaan acara Haul diawali dengan pembacaan Hadorot(hadiah) dan Tahlil yang dipimpin oleh Almukarom KH.Zaenal Muslim.
Dalam sambutannya KH.Drs.Ahmad Soleh Menceritakan kisah Semasa hidup Almagfurlah KH.Yusup Apandi telah banyak melahirkan Santriwan/ti dari berbagai pelosok daerah bekasi dan luar bekasi dalam sejarahnya sosok KH. Yusuf Afandi adalah sosok pejuang pesantren yang mumpuni dalam bidang ilmu, diantaranya ilmu Balaghoh, Nahwu Sorof, Mantik, Falak dll.
“Beliau juga seorang pejuang dimasa kemerdekaan sekaligus menjadi saksi kejadian bandung lautan api”
Dalam kesempatan selanjutnya ketua Acara haul memberikan sambutan kepada para hadirin sekaligus menyampaikan pesannya “sebagai umat muslim untuk selalu mengikuti Patwa Ulama Ahlussunah Walamaah untuk meraih safaatnya Nabi Muhammad saw.” kata Ust.Ujang Abdul Kodir.
Uraian Pembacaan Maulid(barjanji) serta Solawat Nabi dipimpin oleh Alhabib Abdurachman bin Fadhil Al-Jufri dilanjutkan dengan pembacaan manaqib oleh KH.Drs.Ahmad Soleh.
AlHabib Fahmi Abu Bakar Al-idrus dalam Ceramahnya menyampaikan..
“Jangan merasa paling benar jangan merasa paling Solih karena akhir hayat setiap hamba berbeda-beda.
Ada yang awalnya Mu’min akhirnya Kafir.
Ada yang awalnya Kafir Akhirnya Mu’min.
Ada yang awalnya Solih akhirnya Toleh.
Ada yang awalnya Toleh akhirnya Soleh.” singkatnya.
Adapun penutup acara diakhri dengan Do’a oleh KH.Drs.Ahmad Soleh.