Tutup
Daerah

Polisi dan Tim Basarnas Berhasil Selamatkan Tiga Warga Yang Terseret Ombak di Pantai Payangan Jember

3
×

Polisi dan Tim Basarnas Berhasil Selamatkan Tiga Warga Yang Terseret Ombak di Pantai Payangan Jember

Sebarkan artikel ini
Polisi dan Tim Basarnas Berhasil Selamatkan Tiga Warga Yang Terseret Ombak di Pantai Payangan Jember

Jember – kabarnusa24.com.

Pantai selatan di Desa Sumberjo Ambulu Jember kembali memakan korban. Empat wisatawan yang berlibur di pantai tersebut terseret ombak, kemarin pada Selasa (25/4/2023).

 

Mereka adalah Doni, Putri (13 ), Fitri ( 17), Dani ( 17) asal Kecamatan Kalisat dan Kecamatan Silo.

 

Beruntung dari 4 wisatawan yang tenggelam 3 diantarnaya yakni Fitri, Putri dan Dani berhasil diselamatkan oleh Tim Basarnas, Polisi dan BPDB yang dipimpin langsung oleh Kapolres Jember AKBP. Hery Purnomo SIK. SH.

 

Kapolres Jember, Hery Purnomo menyatakan, bahwa 3 wisatawan yang berhasil diselamatkan, langsung dilarikan ke Puskesmas Sabrang, sedangkan 1 wisatawan masih dalm pencarian.

 

“Tadi ada 4 pengunjung pantai payangan yang terseret ombak dan tenggelam, 3 berhasil kami selamatkan, dan lansung kami larikan ke PKM Sabrang untuk mendapatkan perawatan, sedangkan 1 pengunjung atas nama Doni masih dalam pencarian,” ujar Kapolres Jember AKBP. Hery Purnomo.

 

AKBP Hery menjelaskan, bahwa kondisi ketiga korban yang berhasil diselamatkan, saat ini kondisinya sudah sadar, namun masih belum bisa diajak komunikasi, ada kemungkinan korban mengalami trauma.

 

“Tiga orang yang berhasil diselamatkan sekarang sudah sadarkan diri. Cuma belum bisa diajak berkomunikasi,” ujarnya.

 

Menurutnya, rombongan wisatawan tersebut berkunjung ke Pantai Payangan, kemudian mereka mandi bersama di tempat wisata Jember Selatan ini.

 

“Melihat satu diantaranya tereseret ombak, Doni bersama temannya ini, mencoba menolong. Tetapi ternyata ikut terseret juga,”jelas Kapolres Jember.

 

Dari kejadian tersebut, Kapolres Jember menghimbau agar wisatawan tidak mandi di laut, mengingat cuaca saat ini sedang tidak bersahabat.

BACA JUGA:  Rio Septiandri Antar Atlet Karate Lampung Utara Raih Prestasi Nasional di Kejurnas PB FORKI & Piala Gubernur Riau III 2025 Pekanbaru, 19 Mei 2025 — Di bawah kepemimpinan Rio Septiandri, SH selaku Ketua FORKI Kabupaten Lampung Utara, pembinaan atlet karate mulai menunjukkan hasil yang membanggakan. Salah satunya ditorehkan oleh Shoke, atlet muda dari Perguruan GOJU ASS Lampung Utara, yang sukses meraih medali perunggu dalam kategori kata perorangan junior putra pada ajang Kejuaraan Nasional Karate Piala Ketua Umum PB FORKI & Piala Gubernur Riau III Tahun 2025, yang berlangsung di GOR Gelanggang Remaja, Pekanbaru, Riau, pada 16–18 Mei 2025. Ajang ini diikuti oleh 1.025 atlet dari 27 provinsi dan 24 perguruan anggota PB FORKI, menjadikannya salah satu kejuaraan karate terbesar dan paling kompetitif di Indonesia. Kejuaraan dibuka oleh Ketua Umum PB FORKI, Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto, yang menekankan pentingnya Kejurnas sebagai ajang penjaringan atlet-atlet potensial menuju SEA Games dan Kejuaraan Asia Tenggara (SEAKF). Sebelum keberangkatan, para atlet Lampung Utara dilepas secara resmi oleh Rio Septiandri, SH. Dalam arahannya, Rio mengingatkan pentingnya menjaga semangat juang dan menjunjung tinggi sportivitas demi nama baik daerah. > “Prestasi ini bukan hanya milik Shoke, tapi milik seluruh masyarakat Lampung Utara. Ini menjadi bukti bahwa anak daerah kita punya daya saing tinggi di level nasional. Kami akan terus memperkuat pembinaan agar lebih banyak lagi atlet Lampung Utara yang mengharumkan nama daerah,” ujar Rio Septiandri, SH., dengan penuh semangat. Dalam pertandingan, Shoke menunjukkan ketangguhan luar biasa dengan mengalahkan pesaing dari provinsi-provinsi kuat seperti NTB, Sulawesi Selatan, DKI Jakarta, hingga tuan rumah Riau, sebelum memastikan posisi ketiga nasional. Prestasi ini menjadi bukti nyata hasil pembinaan berkelanjutan oleh FORKI Lampung Utara di bawah kepemimpinan Rio Septiandri, SH. Tak hanya menjadi kebanggaan pribadi bagi Shoke, keberhasilan ini juga membangkitkan semangat generasi muda karateka di Bumi Ragem Tunas Lampung. “Keberhasilan ini adalah awal dari langkah besar. Kami ingin Lampung Utara dikenal sebagai gudang atlet karate berbakat, baik di tingkat nasional maupun internasional,” tambah Rio. ---

 

Pihaknya juga memerintahkan jajaran petugas yang berjaga di pantai, agar melarang wisatawan untuk mandi di laut.

 

“Saya berharap, musibah ini menjadi yang terakhir, dan tidak ada korban lagi, oleh karenanya, kami menghimbau kepada wisatawan agar tidak mandi dilaut, juga kepada petugas yang jaga, agar tegas melarang wisatawan untuk mandi dilaut,”pungkas AKBP Hery.

 

(Hms/AR).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *