Tasyakuran Penamaan Jalan KH. Ma’mun Nawawi Dihadiri Habib Luthfi Bin Yahya

Tasyakuran Penamaan Jalan KH. Ma'mun Nawawi Dihadiri Habib Luthfi Bin Yahya
Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan bersama Sekda Dedy Supriyadi, menghadiri acara Gema Shalawat dan Tabligh Akbar, di Pondok Pesantren Al Baqiyatussolihat, Cibogo, Desa Sindangmulya, Kecamatan Cibarusah, pada Selasa (16/05/2023).

 

Tasyakuran Penamaan Jalan KH. Ma’mun Nawawi Dihadiri Habib Luthfi Bin Yahya

CIBARUSAH – BEKASI || KABARNUSA24.COM

Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan bersama Sekda Kabupaten Bekasi, Dedy Supriyadi, menghadiri acara Gema Shalawat dan Tabligh Akbar, dalam rangka Tasyakuran Penamaan Jalan K.H. Raden Mamun Nawawi dan Resolusi Usulan Calon Pahlawan Nasional. Kegiatan ini berlangsung di Pondok Pesantren Al Baqiyatussolihat, Cibogo, Desa Sindangmulya, Kecamatan Cibarusah, pada Selasa (16/05/2023).

Acara yang diikuti para kepala perangkat daerah, tokoh ulama dan tokoh masyarakat itu dihadiri Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Habib Muhammad Lutfi bin Ali bin Yahya, bersama jajaran pengurus Pondok Pesantren Al Baqiyatussolihat Cibarusah.

“Saya melihat antusias masyarakat yang hadir sejak kemarin, dan dilanjut pada malam ini betul-betul luar biasa,” kata Dani Ramdan.

Pj Bupati Bekasi mengatakan, tabligh akbar ini digelar sebagai ucapan rasa syukur atas tercapainya perubahan nama jalan Cikarang-Cibarusah yang kini sudah resmi berganti nama menjadi Jalan K.H. Raden Mamun Nawawi. Hal itu juga merupakan bentuk upaya agar sosok pejuang tersebut bisa ditetapkan menjadi Pahlawan Nasional asal Kabupaten Bekasi.

“Tasyakuran ini sebagai rasa syukur tercapainya perubahan nama jalan, dan sebagai langkah mengusulkan K.H. Raden Mamun Nawawi menjadi Pahlawan Nasional,” imbuhnya.

Menurutnya upaya ini penting diperkuat, mengingat Kabupaten Bekasi memiliki sejarah yang besar bagi bangsa ini. Dalam sejarahnya, Pondok Pesantren Al-Baqiyatussolihat peninggalan K.H. Raden Mamun Nawawi mampu menjadi pusat pelatihan Hisbullah dengan berbagai kitab-kitab rujukan karyanya, yang dapat dipelajari oleh ulama-ulama generasi saat ini.

“KH. Ma’mun Nawawi sudah memberikan kontribusi besar, bahkan peninggalan beliau yaitu pondok pesantren ini bisa menjadi pusat pelatihan, dan karya-karyanya pun dapat dipelajari ulama generasi saat ini.” jelasnya.(*)

 

Sumber : Prokopim Pemkab Bekasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *