Ketum PPDI (H. Norman Yulian) apresiasi Alfamart, rekrut pegawai dari Disabilitas
Jakarta || Kabarnusa24.com – Keterbatasan fisik bukanlah perisai apalagi sampai menjadikan diri sendiri untuk bermalasan, tanpa karya atau tidak adanya kemauan untuk bekerja keras. Dengan keadaan apapun sepanjang mau berusaha dan punya semangat pasti ada jalan. Tentunya semangat pantang menyerah dan tidak putus asa dalam hal apapun.
Itulah ungkapan Ketua Umum Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia.
Melansir pemberitaan yang viral dari detik.finance (30/05/2023) dimana seorang pria dengan penuh rasa suka cita dan semangat membara melakukan aktifitas pekerjaannya pada sebuah toko mini market, yo kita simak bareng-bareng storynya.
Pegawai Alfamart viral di media sosial. Dalam video yang viral di beberapa media sosial, pegawai disabilitas tersebut tampak semangat bekerja. Netizen ramai merespons postingan itu karena terinspirasi dari pegawai tersebut.
Akun Twitter @kgblgnunfaedh mengunggah foto dengan caption ‘Terharu! Seorang pekerja disabilitas di sebuah mini market terlihat begitu ceria saat bekerja’. Unggahan tersebut diikuti sebuah video yang menampilkan seorang pria berseragam merah khas Alfamart tersebut tengah menyapu teras depan toko dengan senyum ceria dan semangat.
Pria tersebut merupakan Sandi Nur Rohmat, pegawai Alfamart sekaligus creator disabilitas yang punya lebih dari 10 ribu pengikut di TikToknya. Ia kerap membagikan kesehariannya sebagai pegawai Alfamart melalui akun media sosialnya tersebut.
Potret semangat Sandi pun diunggah oleh akun Instagram @info_uniik yang menampilkan kumpulan video Sandi bekerja sebagai asisten kepala toko di salah satu Alfamart wilayah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Pria yang sudah menjadi pegawai Alfamart sejak 2019 ini tampak mengecek dan membereskan stok barang, melayani pelanggan, dan berkoordinasi dengan para pegawai lainnya di cabang tempatnya bekerja.
“Respect buat alfamart ☺️” tulis akun @info_uniiik di laman Instagramnya, dikutip Selasa (30/5/2023).
Unggahan media sosial ini ramai dikomentari oleh netizen lainnya.
“Krn sejatinya kekurangan itu bukan penghalang seseorg utk bekerja,” ungkap seorang pengguna.
“Iya..dekat rumah sy jg ada Alfamart yg ada pegawainya tangan kanan tdk bs berfungsi..jd apa2 dikerjakan dgn tangan kiri…semoga makin berkah buat Alfamart..” kata pengguna lainnya.
Menanggapi viralnya pegawai disabilitas di perusahaannya, Corporate Communications GM Alfamart Rani Wijaya mengungkapkan pihaknya sudah mulai aktif memberi kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk bergabung menjadi karyawan sejak tahun 2016. Upaya Alfamart mendorong inklusivitas ini dihadirkan melalui program Alfabillity.
Adapun program ini juga menjadi bentuk dukungan dan implementasi Alfamart atas UU No.8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.
“Dengan fokus pada kemampuannya (ability), Alfamart menempatkan penyandang disabilitas sesuai persyaratan kompetensi bidang pekerjaannya dan tidak melihat kekurangan sebagai hambatan penyandang disabilitas untuk mengembangkan dirinya,” ungkap Rani.
Rani menambahkan Alfamart sebagai perusahaan inklusif mengajak seluruh karyawan untuk aktif dalam memahami, menerima, dan menghargai perbedaan, termasuk kepada penyandang disabilitas. Dengan upaya ini, ia berharap Alfamart dapat menciptakan hubungan yang kolaboratif, suportif, dan saling menghormati.
Rani mengungkapkan kini terdapat 972 karyawan karyawan penyandang disabilitas di Alfamart. Jumlah ini terdiri dari tuna grahita dan tuna laras, tuna netra, tuna daksa dan tuna rungu wicara yang tersebar di toko (store), gudang (warehouse), maupun kantor (back office).
“Alfamart berikan hak dan kewajiban yang sama antara penyandang disabilitas dan karyawan biasa. Namun untuk job desk mereka ditempatkan di jenis pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya. Alfamart juga berikan latihan dan pengembangan potensi dan kompetensinya,” pungkasnya.
Kembali dalam tanggapan Ketua Umum PPDI, Atas pemberitaan yang viral tersebut.
“Saya sangat apresiasi dengan Alfamart yang telah percaya menempatkan tenaga kerja disabilitas di perusahaannya, dan ini bukti bahwa disabilitas itu mampu bekerja dan bahkan lebih giat dari pekerja lainnya. Selain memiliki loyalitas yang tinggi tenaga kerja disabilitas lebih suka manfaatkan waktunya di saat jam kerja dengan penuh tanggungjawab. Hambatan bukan halangan bagi kami, namun kesempatan yang sama adalah harapan kami.” Kata Ketum PPDI.
“Dan semoga apa yang telah dilakukan Alfamart bisa di ikuti oleh perusahaan yang lain di tanah air.” Pungkasnya.