Tutup
DaerahHukum & KriminalLingkunganOpiniPendidikanReligi

Hadir ke Kantor MUI, BNPT Bertukar Informasi Soal Al Zaytun

3
×

Hadir ke Kantor MUI, BNPT Bertukar Informasi Soal Al Zaytun

Sebarkan artikel ini
Hadir ke Kantor MUI, BNPT Bertukar Informasi Soal Al Zaytun

Hadir ke Kantor MUI, BNPT Bertukar Informasi Soal Al Zaytun

Jakarta – Kabarnusa24.Com,

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengunjungi Kantor MUI Pusat di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/7/2023).

Ketua MUI Bidang Hukum dan HAM, Prof Noor Ahmad menyampaikan, salah satu agenda kunjungan ini untuk membahas persoalan di Pondok Pesantren Al Zaytun dan pimpinannya yaitu Panji Gumilang.

“Maka informasi yang diberikan oleh BNPT menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam konteks kita akan memberikan pandangan-pandangan tentang Al Zaytun sekaligus fatwa tentang Al Zaytun,” kata dia.

Selain itu, dalam pertemuan ini, dia melanjutkan, BNPT dan MUI akan semakin meningkatkan kerja sama untuk memerangi terorisme dan radikalisme.

“Kita bersepakat menciptakan Islam rahmatan lil alamin dan tentu saja anti radikalisme dan terorisme,” jelasnya.

Senada dengan Ketua MUI, Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT, Ibnu Suhaendra mengatakan kunjungannya bersama tim ke kantor MUI untuk berdiskusi soal penanganan di Ponpos Al Zaytun.

“Dalam diskusi tersebut, kita saling mengisi informasi di lapangan maupun informasi lain yang kami dapat maupun dari MUI,” ungkapnya.

Hasil diskusi dengan MUI tersebut, sambung dia, akan disampaikan pada pimpinan BNPT. Dengan begitu, diharapkan negara dapat mengambil keputusan yang arif dan bijaksana terkait persoalan di Ponpes Al Zaytun.

Dia menyebut, kerjasama BNPT dan MUI sudah terjalin lama. BNPT juga kerap membagikan temuan-temuan modus operasi terorisme dan radikalisme baru dengan MUI. Apalagi setelah MUI membentuk Badan Pencegahan Ekstremisme dan Terorisme (BPET), kerjasama itu semakin kuat.

“Kerjasama dengan MUI yang telah terjalin sangat lama ini akan terus berlanjut bahkan mungkin tidak terputus, ” tegas Ibnu.

Sumber : Majlis Ulama Indonesia (MUI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *