Gebrak Kepton Duga Bupati Wakatobi Terkesan Menyembunyikan Inisial Sah, Dprd Didesak Bentuk Pansus.

Gebrak Kepton Duga Bupati Wakatobi Terkesan Menyembunyikan Inisial Sah, Dprd Didesak Bentuk Pansus.
Gebrak Kepton Duga Bupati Wakayobi Terkesan Menyemunyikan Inisial Sah, Dpr Didesak Bentuk Pansus. Kendari,31 Juli 2023.
Gebrak Kepton Duga Bupati Wakatobi Terkesan Menyembunyikan Inisial Sah, Dprd Didesak Bentuk Pansus.
Gebrak Kepton Duga Bupati Wakatobi Terkesan Menyembunyikan Inisial Sah, Dprd Didesak Bentuk Pansus. Kendari,31 Juli 2023.

Kendari/Kabarnusa24.com

Gebrak Kepton Duga Bupati Wakatobi Terkesan Menyembunyikan Inisial Sah, Dprd Didesak Bentuk Pansus. Kendari,31 Juli 2023.

Wakatobi_ Puluhan pemuda yang tergabung dalam Gerakan Barisan Rakyat Kepulauan Buton (Gebrak Kepton) menggelar aksi unjuk rasa didepan Kantor Bupati Wakatobi Senin, (31/07/2023) terkait dengan dugaan Tidak Pidana Korupsi anggaran Pengembangan Komoditas Bawang Merah.

25 Anggota DPRD Wakatobi didesak segera membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk mencari tahu aliran dana pengembangan komoditas bawang merah oleh Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemda) Wakatobi khususnya Dinas Pertanian yang diduga mengalir tidak sesuai Operasional Prosedur (SOP).

Pasalnya setelah menggelar aksi unjuk rasa didepan kantor Bupati Wakatobi, dan berdialog langsung dengan Bupati Wakatobi puluhan massa aksi yang tergabung dalam Gerakan Barisan Rakyat Kepulauan Buton (Gebrak Kepton), tidak puas dengan jawaban yang diberikan oleh Bupati Wakatobi, ujar Korlap Aksi Yayan Serah.

Kami mempertanyakan soal bentuk program pengembangan Komoditas Bawang Merah apakah bentuknya swakelola atau apa, Bupati menjawab dengan mengarahkan kami untuk mempertanyakan ke pihak dinas teknis, selain itu kami juga mempertanyakan soal identitas asli inisial SAH yang diduga menerima uang yang dikumpulkan oleh pihak dinas pertanian dari setiap Gabungan Kelompok Tani, jawaban yang kami terima adalah Bupati Wakatobi tidak tahu soal itu, ungkap Yayan Serah.

Lanjut Yayan Serah, kami menduga inisial SAH ini adalah sumber masalah yang terjadi pada program pengembangan komoditas bawang merah, bahkan sekelas Bupati tidak mengetahui identitas aslinya, ini benar tidak tahu atau Bupati pura-pura tidak kami menduga Bupati Wakatobi terkesan menyembunyikan dan melindungi inisial SAH sebab publik tahu Bupati adalah pemangku kebijakan tertinggi dan orang nomor satu di daerah.

Oleh karena itu kami berharap melalui desakan unjuk rasa 25 Anggota DPRD Wakatobi bersepakat membentuk pansus untuk mencari tahu dugaan korupsi anggaran Pengembangan Komoditas Bawang Merah.

DPRD Wakatobi jangan hanya berlomba-lomba dalam membahas dan menyepakati anggaran namun kami butuh anggota DPRD yang pandai mengawasi anggaran yang telah ditetapkan bersama pemda.

DPRD sebagai lembaga legislatif jangan terkesan terpecah belah ada yang kesannya menjilat Pemda, dan ada yang benar-benar menjalankan tugas pokok dan fungsinya, kami akan mengawal usulan pembentukan pansus dan apabila tidak diindahkan kami pastikan akan menduduki dan menyegel kantor DPRD Wakatobi. tutup Yayan Serah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *