Lumajang, kabarnusa24.com – Adanya Kurikulum dan Akreditasi dinilai memiliki peranan yang sangat penting untuk penguatan mutu dan kualitas pendidikan.
Dimana kurikulum harus menyesuaikan dengan perubahan zaman dan satuan Pendidikan harus melakukan akreditasi.
Pernyataan itu diungkapkan Anggota Komisi X DPR RI, H.Muhamad Nur Purnamasidi, disela-sela workshop penguatan mutu pendidikan melalui akreditasi PAUD, PNF dan Sekolah atau Madrasah di Kabupaten Lumajang, yang diselenggarakan Komisi X DPR RI bekerjasama dengan Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek RI , di Gedung Narawita Agung,Jalan Ahmad Yani, Kepuharjo Lumajang Jawa Timur.
” Dimana sistem dunia pendidikan, metode-metode yang diterapkan harus diganti. Sedangkan pergantian itu bertujuan untuk menyiapkan generasi-generasi Indonesia emas dalam rangka menghadapi bonus demografi tahun 2045 mendatang.
“Kalau tidak disiapkan dari sekarang, dikhawatirkan bukan bonus yang kita dapatkan tetapi malah musibah demografi. Makanya dalam menyiapkan generasi emas itu, juga dibutuhkan akreditasi dari satuan Pendidikan yang ada, ,”ungkap Purnamasidi.
Akreditasi bukan hanya sekedar pemberian label atau sertifikat, tetapi juga merupakan suatu proses evaluasi yang komprehensif terhadap lembaga pendidikan. Akreditasi membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan lembaga tersebut, serta memberikan panduan untuk perbaikan yang berkelanjutan,” ungkap Bang Pur.
Ia juga menekankan bahwa, akreditasi memiliki manfaat yang luas. Selain sebagai tolok ukur kualitas, akreditasi juga berperan dalam meningkatkan akuntabilitas dan transparansi lembaga pendidikan. Dengan adanya akreditasi, orang tua dan masyarakat dapat memiliki kepercayaan yang lebih tinggi terhadap lembaga pendidikan yang telah melewati proses evaluasi dan memenuhi standar yang ditetapkan.
Sementara itu, ada juga beberapa kendala dalam implementasi akreditasi di sekolah dan madrasah di Indonesia. “Salah satunya adalah kurangnya pemahaman dan kesadaran akan pentingnya akreditasi sebagai sarana peningkatan mutu pendidikan,” ungkap Bang Pur.
Oleh karena itu, ia mendorong pemerintah dan stakeholder terkait, untuk memberikan sosialisasi yang lebih luas tentang pentingnya akreditasi serta memberikan dukungan yang memadai bagi lembaga pendidikan dalam memenuhi persyaratan akreditasi.
Ia berharap, akreditasi akan menjadi fokus utama dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. “Semua pihak terkait, mulai dari pemerintah, lembaga pendidikan, hingga masyarakat, untuk saling berkolaborasi dan mendukung upaya peningkatan akreditasi guna mencapai standar pendidikan yang lebih baik dan menghasilkan generasi muda yang kompeten dan berkualitas,” ungkap Bang Pur .
Menurutnya, jika ada yang beranggapan kepengurusan akreditasi itu susah. Untuk itu diminta sejak dari sekarang, para pendidik harus berpikir Out Of The Box.
Dalam artian harus berani keluar dari zona nyaman dalam penyesuaian kurikulum dan juga akreditasi ini.
“Bagaimanapun juga keduanya itu merupakan tuntutan zaman,”ungkap Bang Pur.
Sementara itu, dari BAN PAUD Dr.Irma Tuliantina berharap melalui kegiatan ini mutu pendidikan khususnya di Kabupaten Lumajang dapat terkawal dan terjaga dengan baik. Mengingat bagaimanapun juga dalam upaya penguatan mutu pendidikan butuh kolaborasi antar pihak, baik ditingkat pusat ataupun daerah.
Belum lagi penguatan mutu pendidikan ini juga sebagai bentuk layanan terbaik di sektor pendidikan bagi anak-anak yang sejatinya merupakan generasi penerus bangsa.
“Untuk mewujudkan penguatan itu, diawali dengan kurikulum dan akreditasi. Supaya mutu pendidikan kita menjadi lebih baik lagi, di tengah perubahan yang terus bergulir,” ungkap Irma.(D.S)
