PALI- Sumatra Selatan , Kabarnusa24.Com
Pembangunan Drainase yang Berjulukan Sistem Drainase Perkotaan, kini menjadi Sorotan atau perbincangan di tengah Masyarakat khusus nya warga Desa Suka Raja, kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan
Dalam Setiap Pekerjaan proyek keuntungan sudah dianggarkan dalam RAB proyek yang di kerjakan. Namun, ketika dalam pelaksanaannya jika yang ada dibenak pihak kontraktor hanya mengejar keuntungan semata tanpa mempertimbangkan mutu dan kwalitas fisik proyek maka instansi terkait harus memberikan sanksi tegas atau jika perlu tolak hasil pekerjaannya dengan cara tidak di bayar hasil pekerjaannya tersebut.
Dalam hal pelaksanaan proyek proyek pemerintah, tidak tertutup kemungkinan terjadi konspirasi jahat antara pengguna anggaran, pengawas internal pemerintah dan Pelaksana proyek yang dalam hal ini kontraktor.
Bila sudah terjadi kerjasama jahat antara pengguna anggaran (Oknum pemerintah) dengan pihak kontraktor pelaksana, untuk meminimalisir kebocoran uang negara dalam pengerjaan proyek, disinilah dibutuhkan peran serta masyarakat sebagai pengawas.
Pasalnya Proyek yang bersumber dari Dinas Pekerjaan Umum Dan Tata Ruang,
Dengan No Kontrak :094/735/KPA.02/PPDSRKTA/SPK.PL/DPUTR/XI/2023,
TGL : 07 NOVEMBER 2023,
KEGIATAN : PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM DRAINASE YANG TERHUBUNG LANSUNG DENGAN SUNGAI DALAM DAERAH KABUPATEN/KOTA,
JUDUL PAKET : DRAINASE DESA SUKA RAJA KECAMATAN TANAH ABANG,
SUB KEGIATAN : PEMBANGUANAN SISTEM DRAINASE PERKOTAAN,
PENYEDIA : CV IRMA PERMATA INDAH,
NILAI KONTRAK : RP149.543.000,
SUMBER DANA : APBD-P KABUPATEN PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR TA 2023, Duga di kerjakan asal asalan, dan tidak sesuai dengan RAB, sehinga menuai kritikan dari warga
Seperti yang di sampaikan oleh, Darwin (57) warga Desa Sukaraja, Kecamatan Tanah Abang Saat di temui awak media di lapangan, sabtu (02/12/2023), ia menjelaskan, “Kami selaku Masyarakat sangat kecewah dengan pembanguan ini, karena di Duga di kerjakan Asal jadi, dan sudah terlihat jelas drainase ini Ketebalan cor dinding nya pun berbeda bede beda atau berpariasi,”paparnya
Darwin juga mengatakan, “Umur saya sudah hampir 60thn, baru pertama kalinya ini saya melihat parit yang sudah dikerjakan + – 90% hasilnya seperti ini, pungsinya di bangun drainase ini tuk pembuangan atau penyaluran air ketika hujan banjir dll, bukan mala menjadi genangan air seprti ini, cukup sawah yang ada di samping rumah saja menjadi genangan ari,”ucapnya nada kesal
Senada Toni (40) selaku perangkat Desa Suka Raja pun ikut bicara, saat di bincangi awak media di lokasi,
“Kami berharap secepat nya pihak yang terkait baik dari Dinas PUTR, Kontraktor khususnya agar dapat mempebaiki lagi parit ini dan menjadi saluran air yang mana semestinya,”ucapnya
Ia menambahkan,” jika ini tetap di biarkan kemungkinan besar akan berdampak buruk bagi warga kami, apa lagi sekarang sudah memasuki musim hujan, karena dimana adanya genangan air bisa menjadi tumpukan atau sarang nyamuk, dan itu bisa mengundang bemacam penyakit seperti DBD dll,”jelasnya
Terpisah saat di konfirmasi oleh awak media melalui Via WhatsApp Pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang juga pihak kontraktor pelaksana pekerjaan tidak menjawab sampai dengan berita ini di terbitkan.