Dinamika Sosial Politik Pemilu 2024 di Kabupaten Lumajang

Dinamika Sosial Politik Pemilu 2024 di Kabupaten Lumajang
Dokumentasi : Peserta Workshop Dinamika Sosial Politik Pemilu 2024 di Kabupaten Lumajang (foto: Dewi S/IMG)

Dinamika Sosial Politik Pemilu 2024 di Kabupaten Lumajang


Lumajang, kabarnusa24.Com – Pemilu Serentak 2024 merupakan pemilu yang dilaksanakan secara demokrasi, untuk memilih capres,caleg DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi, DPR RI Keberhasilan pelaksanan pemilu tentu saja tidak dapat dilepaskan dari kesiapan kondisi pemangku kepentingan (stakeholders) di segala bidang, khususnya bidang politik, hukum, ekonomi, sosial budaya dan keamanan. Namun, masih banyak persoalan yang muncul dan berpotensi mengancam pelaksanaan pemilu demokratis. Oleh karena itu, pemetaan kondisi lintas bidang menjelang pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 perlu dilakukan untuk menghasilkan gambaran utuh terkait dengan peta kondisi stakeholders. Kondisi politik, hukum, ekonomi, sosial budaya dan keamanan yang relatif baik dan stabil mendukung pelaksanaan pemilu yang demokratis.

Dinamika Sosial Politik Pemilu 2024 di Kabupaten Lumajang
Dokumentasi: Peserta Workshop Dinamika Sosialisasi Pemilu 2024 di Kabupaten Lumajang (Foto: Dewi S/IMG)

Partai Golkar gelar acara Workshop Dalam rangka peningkatan pemahaman tentang pemilu tahun 2024.Acara ini di hadiri 130 peserta yang di laksanakan di hall Hotel Prima,Jalan Sukarno Hatta Sukodono Lumajang.
Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Fraksi Golkar H. Karimullah Dahrujiadi,S.P. mengungkapkan
” Kegiatan workshop tersebut digelar sebagai upaya peningkatan pemahaman masyarakat tentang mekanisme pemilihan umum dan juga pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam proses demokrasi,”ungkap Karim.

“ Workshop ini di gelar karena pemilu sudah semakin dekat, tentu perlu adanya pemahaman berkaitan dengan masalah politik, karena masyarakat itu sangat bervariatif. Ada yang pemahaman politiknya sudah cukup dewasa, ada yang di tengah – tengah dan juga ada yang masih minim. Workshop kami gelar guna memberikan ruang kepada seluruh masyarakat yang hadir untuk berdiskusi, sharing dan berbagi pengetahuan soal politik. Upaya ini juga bagian dari mensukseskan pemilu 2024 mendatang” ungkap Karim.

“Kefanatikan kepada partai politik, maupun kepada calon yang tidak ditopang dengan sebuah pemahaman, akan melahirkan dinamika politik sosial yang cukup dinamis. Maka di dalam titik tekannya adalah boleh beda partai dan pilihan, tapi penciptaan kondisi yang damai, lancar, serta antusiasme pemilih dalam berpartisipasi untuk hadir ke TPS itu yang menjadi dorongan kami malam ini” ungkap Karim.

“Pencerdasan tentang politik itu sangat penting, pendidikan tentang pemerintahan kepada masyarakat pun juga penting. Karena pemilu itu menghabiskan anggaran besar, sehingga ketika diberikan pendidikan tentang politik tentang pemerintahan yang di dalamnya ada anggarannya. Harapan Karim bisa melahirkan partisipasi yang cukup terutama dalam tingkat kehadiran. Yang awalnya 30% sampai 35% golput , bisa meningkat menjadi 10%” ungkap Karim. (D.S)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *