Warga Desa Karang Sentosa Keluhkan Banjir di Jalan Pilar-Sukatani

Warga Desa Karang Sentosa Keluhkan Banjir di Jalan Pilar-Sukatani

Kabupaten Bekasi, kabarnusa24. com – Jalan Pilar-Sukatani khususnya di sepanjang jalan warung kacung sasak bali, depan pintu gerbang Villa Kencana, arah menuju Bancong Sukatani, acap kali menjadi langganan banjir saat musim penghujan.

Jalan Pilar-Sukatani ini sangat penting karena merupakan jalur utama dari Muaragembong menuju Kota Cikarang, melewati beberapa desa seperti Karangsentosa dan Sukamanah. Kondisi ini tentu saja mengganggu warga sekitar dan dan menjadi keluhan yang berkepanjangan.

Salah satu warga Desa Karangsentosa yang akrab disapa Ogen, seringkali merasakan dampak banjir ini dan secara pribadi mengeluhkan situasinya. Menurut Ogen, ada beberapa faktor yang menyebabkan banjir terjadi di jalan Pilar-Sukatani di wilayah Karangsentosa. Pertama, cuaca penghujan yang sering kali intensitasnya tinggi menjadi pemicu terjadinya banjir. Kedua, saluran air kali Cikarang yang dangkal dan perlu dilakukan normalisasi agar dapat mengalirkan air dengan lancar. Akibatnya, air meluap dan membanjiri jalan, ujar Ogen, Rabu, (10/01/24)

Warga Desa Karang Sentosa Keluhkan Banjir di Jalan Pilar-Sukatani
Foto: Kondisi jalan Pilar Sukatani, dari warung kacung -Sukatani jadi langganan banjir di musim penghujan.

Selain itu, Ogen juga menyoroti adanya bangunan liar (bangli) yang berdiri di bantaran kali Cikarang yang seharusnya ditegakkan penertiban. Bangunan-bangunan tersebut berada di atas lahan negara dan menjadi penghalang aliran air sungai. Hal ini mengakibatkan terhambatnya pelestarian kali dan memicu banyaknya bangunan permanen serta perilaku tidak bertanggung jawab oknum-oknum yang membuang sampah sembarangan di aliran kali, tambahnya

Ogen menuturkan, sebagai perwakilan dari warga sekitar berharap bahwa saluran air kali Cikarang dapat dikembalikan seperti masa lalu, di mana mereka bisa menikmati keindahan alam dan taman penghijauan sepanjang ruas jalan raya Cikarang-Sukatani seperti pada zaman dahulu, katanya.

Pemerintah setempat diharapkan dapat memberikan perhatian lebih terhadap masalah ini dengan melakukan langkah-langkah yang diperlukan. Normalisasi saluran air kali Cikarang menjadi salah satu solusi utama dalam mengatasi banjir di jalan Pilar-Sukatani. Selain itu, penting juga untuk melakukan penertiban terhadap bangunan liar (bangli) yang berdiri di bantaran kali, sehingga tidak menghambat aliran air, seperti yang dilakukan saat ini di saluran kaki Pulosirih Kecamatan Sukakarya.

Keterlibatan seluruh pihak, termasuk masyarakat sekitar, dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sungai juga sangat penting. Dengan membuang sampah pada tempatnya dan menghindari perilaku sembarangan, kita semua dapat berperan dalam mencegah banjir yang sering terjadi.

“Ketika semua pihak bekerja sama dan saling mendukung, bukan hanya banjir di jalan Pilar-Sukatani yang dapat diatasi, tapi juga keindahan alam dan taman penghijauan dapat terpulihkan. Mari kita jaga bersama lingkungan kita, sehingga kita semua dapat hidup dalam lingkungan yang aman dan nyaman”, tutup Ogen yang juga sebagai Perangkat Desa Karangsentosa. (***) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *