Bekasi, Kabarnusa24.com – Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi menyelenggarakan Workshop Peningkatan Kompetensi Bagi Guru Jenjang PAUD, di Hotel Sahid Jaya Lippo Cikarang, berlangsung selama selama 3 hari terhitung Selasa 14/05 sampai dengan Kamis 16/05. Dan diikuti 150 peserta dari tenaga pendidik, kepala sekolah dengan nara sumber DR. Ahyar, M.Pd dari Balai Besar Guru Penggerak (BBGP).
Wawan, S.Pd Kasie Tenaga Kependidikan dan Penjamin Mutu Pendidikan PAUD dan PNF selaku Ketua Panitia dalam laporannya menyampaikan Terima kasih atas kehadiran peserta untuk mengikuti workshop.
Menurutnya, 8 point Standar Pendidikan, antara lain Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan Pendidikan, Standar Penilaian Pendidikan, menjadi acuan yang harus di penuhi dalam lingkungan Dinas pendidikan kabupaten bekasi.
“Kedisipilan merupakan modal awal terkait dengan satuan mutu pendidikan, bagaimana mutu pendidikan bagus kalau dari disiplinnya saja sudah tidak sesuai, karena dengan tidak disiplin runtutannya panjang, sebab dengan molornya waktu mungkin akan terganggu.”terangnya.
Asep Permana, S.Pd., M.Si., selaku Kepala Bidang Pembinaan GTK dan PMP mewakili Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, secara resmi membuka kegiatan Workshop Peningkatan Kompetensi Bagi Guru Jenjang PAUD. Dalam pemaparannya beliau menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh peserta dalam kegiatan tersebut.
“Saya sangat berterima kasih kepada semua guru dan Kepala sekolah jenjang PAUD yang ada di kabupaten bekasi atas kehadirannya dalam kegiatan ini,” tuturnya.
Menurutnya, Pendidikan anak usia dini merupakan jenjang pendidikan yang sangat penting, meletakan dasar dasar pengembangan anak, anak usia dini adalah masa masa emas dalam perkembangan otak dan karakter anakanak. Oleh karena itu perlu mendapatkan simulasi dan pendidikan yang tepat agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
“Pada saat guru dan Kepala sekolah dengan anak-anak menerangkan disiplin, untuk datang tepat waktu, misalkan bapak dan ibu guru tidak datang tepat waktu kira-kira nempel tidak ke anak-anak, tentu tidak akan,” katanya.
Dihimbaunya, agar seluruh guru mendaftar ke kurikulum merdeka dan dapodik sehingga tidak tertinggal informasi. potret pendidikan dapat dilihat dalam raport pendidikan, untuk ringkasan kondisi Pendidikan dengan indeks SPM penddiikan di kabupaten sendiri mencapai 69,05 persen.
“Dari ilmu dan pengetahuan yang didapat dalam workshop ini seluruh peserta akan mendapatkan sertipikat, ” pungkasnya. (SRM)