Jalan Usaha Tani Jadi Daya Dukung Ketahanan Pangan Desa Jagabaya

Jalan Usaha Tani Jadi Daya Dukung Ketahanan Pangan Desa Jagabaya

Kabarnusa24.com

Kabupaten Bandung// Kepala Desa Jagabaya, Rukayat menyatakan (22/5/24), bahwa: ” Desa Jagabaya Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung cukup potensial untuk pengembangan perekonomian di bidang peternakan.” Katanya.

Kebihlanjut, “Salah satunya adalah ternak domba, karena domba merupakan jenis ternak dengan nilai komersial tetap, harganya tidak fluktuatif, gampang diserap pasar, konsumennya banyak, baik untuk diternakan kembali atau sebagai sumber protein hewani. Setiap tahun domba dibutuhkan untuk kurban di acara Iedul Adha, hari raya umat Muslim. Pos anggaran untuk ternak domba di Desa Jagabaya diambil dari program Ketahanan Pangan yaitu sebesar 20% dari Dana Desa.” Tuturnya.

Kendati demikian, Kebutuhan akan ternak domba masih tetap tinggi, baik untuk hajatan, ekahan, maupun untuk kurban. Jadi, perputaran uangnya cepat sehingga beternak domba cukup tepat untuk meningkatkan income masyarakat. Tahun 2023 kita berawak dari 18 ekor domba, dan tahun ini akan ditambah jumlahnya” ujar Kades Rukayat. Adapun mengenai sistem keuntungan, yaitu bagi hasil antara peternak dan Desa. Untung dari penjualan domba dibagi dua, sedangkan modal akan digulirkan pada peternak lain sehingga perernak lain bisa ikut mengembangkan domba. Hasil keuntunganpun akan kembali dibelikan domba. Dengan sistem seperti ini Rukayat yakin, akan ada dampak positif di bidang ekonomi masyakarat.

Masih kata kades, “Pembangunan kandang domba sudah masuk dalam penghitungan program dari anggaran Ketahanan Pangan.” Sebutnya.

Kandang koloni untuk ternak domba Desa Jagabaya ada di RW 11. Selain beternak domba, sebagian dana ketahanan pangan digu akan untuk pembangunan Jalan Usaha Tani, atau JUT di RW 6 dan RW 12. Jalan JUT seoanjang 500 m itu untuk menghubungkan dua RW agar lebih memudahkan akses transportasi.

Menurut Kades Rukayat pembangunan sarana transportasi masih diperlukan di wilayahnya terutama yang menghubungkan dengan wilayah pertanian.

“Dengan adanya pos Anggaran Ketahanan Pangan, dua hal tetap harus jalan, yaitu peternakan untuk peningkatan ekonomi atau pertanian dan pembangunan transportasi sesuai dengan juklak juknis penggunaan anggaran dimaksud”. Tutupnya.

Reforter :

Ina

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *