SUMEDANG// Untuk mendukung upaya menghapus kemiskinan ekstrem menjadi nol persen di Kabupaten Sumedang, Pemda Kabupaten Sumedang segera membentuk gugus tugas dengan melibatkan dari berbagai unsur.
Hal itu disampaikan Pj. Sekda Kabupaten Sumedang Tuti Ruswati saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) dan Evaluasi Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, di Ruang Rapat Sekda, Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Jumat (31/5/2024).
“Dengan adanya gugus tugas penghapusan kemiskinan ektrem ini,
kami ingin satu pintu untuk format laporan, LO ( _liaison officer_ ) dan jenis intervensinya supaya _teu pacorok kokod_ (tidak tumpang tindih pelaksanaan tugas),” ujar Pj.Sekda Tuti.
Diungkapkan Pj. Sekda, saat ini pihaknya telah sepakat bahwa setelah data lengkap maka setiap LO harus segera melakukan rapat dengan camat dan kepala desa. untuk menentukan dan mengidentifikasi apa saja yang menjadi potensi dan masalah serta sudah sejauh mana langkah yang telah ditempuh.
“Hasil verifikasi validasi sudah dipetakan dan bisa dijadikan strategi. Jenis intervensinya ada empat, yakni pelayanan kependudukan, program perlindungan sosial, bantuan langsung tunai (BLT) dan dicarikan pekerjaan,” ujarnya.
Khusus untuk pemberian BLT, lanjut Tuti, rencananya akan dilakukan pada bulan Juli 2024 sebagaimana arahan dari BPS dan akan terpusat oleh Baznas.
“Untuk Baznas kalau bisa mulai dari sekarang sebelum nanti bulan Juli (2024) sudah menampung untuk optimalisasi zakat seperti melalui gerakan infak dari seluruh ASN,” ucapnya.
Untuk pencarian pekerjaan, masing-masing LO memastikan bisa mengidentifikasi mana saja yang menjadi prioritas untuk dicarikan pekerjaan.
PJ Sekda menambahkan, berkaitan dengan pelayanan kependudukan, bisa langsung melaksanakan koordinasi dengan masing masing desa dan kecamatan, selanjutnya LO melaporkan data berdasarkan nama dan alamat ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, warga mana saja yang belum mendapatkan KTP.
“Membuat Adminduk harus ada target. Mulai besok (Sabtu, 1/6/2024) kita identifikasi _by name by address_ mana saja yang belum mendapat adminduk,” pungkasnya.
(Wie)**