Tutup
DaerahPeristiwaTNI - POLRI

Pemandian Air Panas Simpang Balik Kembali Telan Korban Jiwa

5
×

Pemandian Air Panas Simpang Balik Kembali Telan Korban Jiwa

Sebarkan artikel ini

Pemandian Air Panas Simpang Balik Kembali Telan Korban Jiwa

REDELONG (Aceh), Kabarnusa24.com – Sempat sebelumnya pada waktu dilam pemandian air panas simpang balik menelan korban jiwa pada libur Idul Fitri kini kembali tragedi menimpa M. Rafa, seorang anak laki-laki berusia 6 tahun asal Kampung Buntul Gayo, Kecamatan Mesidah, Kabupaten Bener Meriah. Pada Rabu sore 19 Juni 2024, sekitar pukul 17.30 WIB, Rafa tenggelam dan meninggal dunia di pemandian air panas Simpang Balik.

Kepada Kabarnusa24.com Kasi Humas Polres Bener Meriah, Ipda Eriadi, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa telah menerima laporan tenggelamnya korban oleh pihak berwajib.

Menurut keterangan yang diperoleh, insiden tersebut terjadi ketika Rafa (6)  mandi bersama pamannya, Maulida (19). Sekitar pukul 17:00 WIB, keduanya mandi di pemandian air panas Simpang Balik. Setelah selesai mandi sekitar pukul 17.30 WIB, Rafa meminta pamannya untuk melompat ke dalam kolam sekali lagi, namun permintaan tersebut ditolak.

Pemandian Air Panas Simpang Balik Kembali Telan Korban Jiwa

Saat pamannya sedang menggunakan handuk dan tidak memperhatikan, Rafa melompat ke dalam kolam tanpa sepengetahuan pamannya.

Setelah menyadari Rafa tidak berada di tempat, pamannya segera mencari hingga ke kolam perempuan dan bertanya kepada kakak Rafa, namun tidak ada yang melihatnya. Pamannya kemudian kembali ke lokasi awal dan melihat tangan Rafa terapung di dalam kolam. Ia langsung masuk ke dalam kolam dan meminta bantuan masyarakat yang berada di lokasi untuk mengangkat Rafa dari air.

Korban segera dibawa ke Puskesmas Pante Raya, namun pihak puskesmas menyatakan bahwa Rafa telah meninggal dunia. Pihak keluarga korban berencana membawa Rafa ke Meulaboh untuk dimakamkan.

Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya pengawasan ketat terhadap anak-anak, terutama di lokasi yang berpotensi berbahaya. Pihak  Kepolisian Sektor Wih Pesam dalam hal ini sudah berulang kali memberikan himbauan kepada pengelola tempat wisata agar dapat meningkatkan langkah-langkah keamanan untuk mencegah tragedi serupa.(Hd)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *