DaerahNasional

Sepasang Lansia di Tasikmalaya Diberikan Bantuan Untuk Usaha dari Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi

4
×

Sepasang Lansia di Tasikmalaya Diberikan Bantuan Untuk Usaha dari Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi

Sebarkan artikel ini
Sepasang Lansia di Tasikmalaya Diberikan Bantuan Untuk Usaha dari Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi

Kabu Tasikmalaya, Kabarnusa24.com

Sepasang lansia di Kabupaten Tasikmalaya merasakan peningkatan kesejahteraannya setelah warung yang dirintisnya mendapat bantuan pengembangan kewirausahaan dari Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Bekasi.

Adah (62) menuturkan bahwa ada peningkatan penghasilan setelah mendapatkan bantuan pengembangan kewirausahaan pada tahun 2021, omset warung yang dikelola bersama suami Mamur (66) naik hampir dua kali lipat dari sebelumnya.

“Dulu sebelum ada bantuan saya dapat 400 sampai 500 dan setelah ada bantuan saya dapat 500 sampai satu juta,” ungkap Adah disamping suaminya di Tasikmalaya (04/07/24).

Adah dan Mamur adalah potret sepasang lansia yang masih produktif meski usia mereka tergolong sudah tua, bagi mereka usia bukan halangan untuk tetap berkarya untuk menjadi lansia yang berguna dan sejahtera.

Ia juga menuturkan bahwa saat ini untuk mengisi dagangan warung, belanjanya tidak ketengan lagi, namun sudah dalam porsi dus karena perputaran barangnyà lebih cepat.

“Sebelum dapat bantuan saya kalau beli (belanjà) kopi segantung dua gantung sekarang sudah dusan,” tutur Adah dengan wajah ceria.

Lokasi warung yang strategis dan banyaknya kendaraan yang melintas menjadi salah satu faktor yang membuat warungnya mudah dikenal orang, terletak disamping pabrik pengolahan pelet membuat semakin ramai pembelinya.

Selain sepasang lansia Adah dan Mamur, anak cucunya juga merasakan manfaat dari usaha yang digelutinya sejak lima tahun lalu.

“Gini kalau dari mamanya nggak ada buat sekolah ya saya yang ngasih, saya bisa membantu anak cucu kalau dia nggak punya ongkos ya saya yang ngasih,” ungkap Adah dengan wajah berseri.

Sepasang lansia ini menceritakan awal mulanya merintis warung, modalnya pinjam dari pemilik pabrik, dengan modal seadanya memberanikan diri untuk memulai usaha karena tidak mau menggantungkan masa tuanya ke anak – anaknya.

Dulu, tuturnya waktu saya masih mulai merintis saya minta uang ke bos sejumlah dua juta empat ratus, sekarang setelah diberikan bantuan oleh bansos uang itu sudah saya kembalikan ke bos.

Setelah dua tahun berjalan, pada tahun 2021 bertepatan dengan peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) yang dipusatkan pelaksanaannya di Kabupaten Tasikmalaya, Kementerian Sosial menyalurkan berbagai bantuan untuk para lansia salah satunnya bantuan pengembangan kewirausahaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *