Diskusi Mencari Pemimpin Sukses Mengantarkan BN Holik Qodratulloh dan H. Faizal Hafan Farid sebagai Bakal Calon Bupati Bekasi dan Wakil Bupati Bekasi
BEKASI, KABARNUSA24.COM – Tidak bisa dipungkiri, keluarnya Surat Rekomendasi DPP Partai GERINDRA terhadap BN Holik Qodratulloh dan H. Faizal Hafan Farid sebagai pasangan Bakal Calon Bupati Bekasi dan Bakal Calon Wakil Bupati Bekasi ada kolerasi dengan acara Diskusi Publik Bekasi Mencari Pemimpin yang digelar Aliansi Wartawan Indonesia Bangkit Bersama (AWIBB) dan Internusa Media Group (IMG) di Distrik 1 Meikarta Cikarang Kabupaten Bekasi, Rabu, 5 Juni 2024 lalu.
Acara tersebut sukses mengundang dan menghadirkan para tokoh nasional dari Koalisi Indonesia Maju, para tokoh masyarakat dan para bakal calon Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Bekasi, diantaranya BN Holik Qodratulloh dari Partai GERINDRA yang duduk berdekatan dengan H. Faizal Hafan Farid dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Jejak digital acara tersebut dapat di searching melalui internet dengan kata kunci “Diskusi Bekasi Mencari Pemimpin”.
Para tokoh yang hadir dalam acara tersebut, bahkan sempat berkomentar jika acara Diskusi Bekasi Mencari Pemimpin merupakan serangkaian agenda politik dari para petinggi yang berada di lingkungan Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk memenangkan pilkada-pilkada di kabupaten dan kota se Indonesia.
Terbukti salah satu pasangan sudah mendapatkan rekomendasi dari DPP Partai GERINDRA yang ditandatangani langsung oleh Ketua Umum Partai GERINDRA, Prabowo Subianto yang merupakan Presiden Republik Indonesia hasil pemilihan presiden 14 Februari 2024 dan Sekretaris Jenderal DPP Partai GERINDRA, H. Ahmad Muzani. Pasangan tersebut yakni BN Holik Qodratulloh dan Faizal Hafan Farid.
Uniknya, Surat Rekomendasi dari DPP Partai GERINDRA dikeluarkan secara resmi pada tanggal 13 Agustus 2024, bertepatan dengan tanggal kelahiran Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Bekasi, Doni Ardon, yang hadir dan menyampaikan closing ceremony pada acara Diskusi Bekasi Mencari Pemimpin.
“Iya, surat rekomendasi pak Prabowo Subianto untuk Bakal Calon Bupati Bekasi dan Bakal Calon Wakil Bupati Bekasi bertepatan dengan tanggal lahir saya, kebetulan hehe,” kata Doni Ardon dihubungi tim media, terkekeh kekeh.
Dalam catatan media, BN Holik Qodratulloh, M.Si adalah kader Partai GERINDRA yang piawai dalam politik dan saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bekasi.
Sementara itu, wakilnya H. Faizal Hafan Farid, S.E., .M.Si juga merupakan politisi senior yang berasal dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan berpengalaman dalam birokrasi dan pemerintahan karena telah 3 periode menduduki kursi anggota DPRD Kabupaten Bekasi dan DPRD Provinsi Jawa Barat.
Berkaca pada jejak digital tersebut, tampak kemesraan kembali terajut antara PKS dan GERINDRA yang sempat terputus akibat konstalasi politik di Pilpres 2024.
Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, secara resmi menyatakan bahwa hubungan dengan Ketua Umum Partai GERINDRA Prabowo Subianto sudah terjalin kuat dan berkesinambungan sejak tahun 2014 dan 2019.
Dan, atas dasar itulah maka melalui musyawarah Majelis Syuro ke-11, PKS memberikan mandat kepada DPP-nya untuk terus menjalin komunikasi yang baik dengan Prabowo Subianto, dengan partai-partai lain yang pernah berkoalisi dengan PKS dan dengan putra putri terbaik bangsa demi kemajuan bersama.
Hal tersebut menunjukkan komitmen kuat dari kedua belah pihak (Partai GERINDRA dam PKS) dalam menghadirkan kepemimpinan yang tangguh dan berintegritas.
Salah satunya melalui adanya Surat Rekomendasi DPP Partai GERINDRA terhadap BN Holik Qodratulloh dan H. Faizal Hafan Farid sebagai pasangan Bakal Calon Bupati Bekasi dan Bakal Calon Wakil Bupati Bekasi.
Semua langkah yang diambil oleh DPP Partai GERINDRA dan PKS ini bertujuan untuk memastikan bahwa proses pemilihan kepemimpinan di Bekasi pada periode 2024-2029 berlangsung dengan baik dan sesuai dengan prinsip demokrasi.
“Dukungan dari seluruh kader dan masyarakat Bekasi diharapkan dapat menjadi modal utama dalam menjaga kesejahteraan dan kemajuan daerah ini ke depan,” kata Syaikhu dalam penyamapiana secara resmi yang disiarkan secara live dan dan beredar secara meluas di media sosial.**
