Daerah

Meski BOSP Sudah Salur, PKBM CAHAYA ISLAM di Cigedug Garut Terpantau Sepi.

16
×

Meski BOSP Sudah Salur, PKBM CAHAYA ISLAM di Cigedug Garut Terpantau Sepi.

Sebarkan artikel ini
Meski BOSP Sudah Salur, PKBM CAHAYA ISLAM di Cigedug Garut Terpantau Sepi.

Garut/Kabarnusa24.com — Sudah tak asing lagi, ketika melilhat, mendengar serta merasakan seperti apa lembaga satuan sekolah non formal ini yang bernama PKBM (Program Kesetaraan Belajar Mengajar), nama PKBM ini sudah tak asing lagi mendenging di kalangan masyarakat, yang selalu jadi cemoohan dari hal negatip, seperti, data Fiktip, Akses Fiktip, bahkan terjadi penggelembungan warga belajar, hal itu di lakukan diduga hanya untuk kepentingan pribadi dan kalangan sejumlah oknum berkedok pendidik.

Dari hal ini ternyata memang terbukti seperti yang terpantau sejumlah awak media di salah satu PKBM di Wilayah Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, dimana PKBM tersebut yakni tidak ada kegiatan apapun seperti yang terpantau sejumlah awak media.

Lembaga tersebut bernama PKBM Cahaya Islam yang berada di Kp. Cigedug tongoh, Rt 03, Rw 09 Desa Cigedug, Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut, yang saat ini dalam pimpinan kepala sekolah Abdurrohman S.E. Yang memiliki data warga belajar 330 di dapodik.

Dalam pantauan ini, tim awak media tidak menemukan aktipitas kegiatan belajar dan mengajar di lingkungan PKBM Cahaya Islam pada Sabtu (07-09-2024), Padahal pendanaan seperti dana bantuan Operasional seperti BOSP sudah salur dari APBN kepada PKBM Cahaya Islam, namun berdasarkan pantauan kami BOSP di duga hanya di ajas manfaat kan untuk kepentingan lain.

Secara terpisah Kepala Sekolah PKBM Cahaya Islam, Abdurrohman di duga menghindar dari awak media untuk di mintai keterangan lebih lanjut, hal itu terbukti atas dasar pengakuan dari salah satu orang terdekat dengan mengatakan lagi berada di rumah, namun setelah di tunggu timbul alasan lain kepala sekolah lagi tidak berada di tempat.

Sampai berita ini di tayangkan, pihak kepala sekolah Abdurrohman S.E belum bisa di wawancara, meski sudah berusaha lewat aplikasi WhastAap.

Dalam hal ini, awak media berharap kepada pemerintah pusat atau KEMENDIKBUDRISTEK agar menonaktip kan, sejumlah PKBM yang di duga telah melakukan aksi tipu menipu dan tindak pidana korupsi dari pemalsuan sejumlah data.

(Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *