Tutup
Berita

Relawan Muda Peduli Nusantara (RMPN) Adakan Workshop Cerpen Dalam Meningkatkan Literasi Masyarakat

6
×

Relawan Muda Peduli Nusantara (RMPN) Adakan Workshop Cerpen Dalam Meningkatkan Literasi Masyarakat

Sebarkan artikel ini
Relawan Muda Peduli Nusantara (RMPN) Adakan Workshop Cerpen Dalam Meningkatkan Literasi Masyarakat

Palembang – Pada hari ini Rabu, 09 Oktober 2024, Relawan Muda Peduli Nusantara (RMPN) berkolaborasi bersama Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan Sastra Kemendikbudristek melaksanakan Seminar sekaligus Workshop dengan tema “Merangkai Cerita Dunia dalam Sebuah Tulisan” untuk meningkatkan penguatan literasi masyarakat.

Kegiatan ini berlangsung di Hotel Grand Duta Syariah, dan yang menjadi peserta pada kegiatan ini, tidak hanya dari Komunitas Literasi, ada beberapa dari Forum Guru Literasi, Mahasiswa, dan juga masyarakat umum.

Narasumber pada kegiatan ini yaitu ada Dwiki Al-Akhyar sebagai penulis, guru, dan penggiat literasi.

Founder RMPN, Johannes Firano (Kak Joe) yang didampingi Nadya Fadillah selaku Ketua Umum RMPN Beserta jajaran pengurus, menyampaikan apresiasi dan antusiasme peserta. Dan beliau berharap kegiatan ini dapat mendorong komunitas literasi dan masyarakat semakin aktif dan kreatif dalam kegiatan literasi yang ada di Kota Palembang. Dan juga tujuan dari kegiatan ini itu untuk memperkuat literasi dimasyarakat dengan melibatkan berbagai pihak yang peduli terhadap pendidikan dan pengembangan literasi di Indonesia.

BACA JUGA:  *Tandatangani Lukisan untuk Sampul Buku Cerita Tanah Ulayat Hari Ini, Menteri AHY: Terus Perjuangkan Hak dan Kesejahteraan Masyarakat Adat* Bandung - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menandatangani lukisan yang merupakan cover atau Sampul dari Buku “Cerita Tanah Ulayat Hari Ini” pada Rabu (04/09/2024) di The Trans Luxury Hotel, Bandung. Di atas lukisan tersebut, Menteri AHY menorehkan pesan yang berbunyi, “Terus perjuangkan hak dan kesejahteraan masyarakat adat di mana pun berada”. Ungkapan itu adalah bentuk dukungan dan komitmennya dalam memperjuangkan hak dan kesejahteraan Masyarakat Hukum Adat. Bentuk dukungan dan komitmennya dibuktikan melalui penerbitan dua buku mengenai Masyarakat Hukum Adat, yakni buku berjudul “Cerita Tanah Ulayat Hari Ini” dan Buku Saku Pendaftaran Tanah Ulayat. Kedua buku diluncurkan dalam rangkaian International Meeting on Best Practices of Ulayat Land Registration in Indonesia and ASEAN Countries yang berlangsung dari tanggal 4-7 September 2024. Lukisan yang menggambarkan sebuah rumah adat, hutan, dan perbukitan tersebut dilukis oleh seorang seniman yang saat ini berkarya di Kota Cirebon, Saefudin. Pria ini menyebut lukisan yang ia buat merupakan bentuk apresiasi kepada Kementerian ATR/BPN karena telah berupaya menyertipikasi tanah-tanah adat yang telah memberi kehidupan bagi Masyarakat Hukum Adat di Indonesia. Buku “Cerita Tanah Ulayat Hari Ini” berisi tentang identifikasi dan inventarisasi tanah ulayat yang tersebar di seluruh Indonesia. Buku tersebut memudahkan pembaca untuk memahami sebaran Masyarakat Hukum Adat. Buku ini disusun oleh tim penulis yang terdiri dari Prof. Dr. Kurnia Warman; M. Adli Abdullah; Iskandar Syah; Setyo Anggraini; Adi Putra Fauzi; dan Beni Kurnia Illahi. Sebagai informasi, Konferensi Internasional pertama di Indonesia yang membahas mengenai Pendaftaran Hak atas Tanah Ulayat ini dihadiri ratusan peserta yang berasal dari berbagai negara. Di antaranya perwakilan World Bank, World Resources Institute, perwakilan Lembaga Pertanahan Luar Negeri se-Asia Tenggara: perwakilan National Committee of Indigenous People (NCIP) Filipina, perwakilan Department of Agriculture Land Management (DALAM) Ministry of Agriculture and Forestry of Laos, perwakilan Office of the National Land Policy Board Thailand, perwakilan Department of Land Thailand; perwakilan Masyarakat Hukum Adat dari 9 provinsi di Indonesia; peserta dari Kementerian ATR/BPN; perwakilan dari Kementerian-kementerian terkait; para akademisi, organisasi mahasiswa, dan perwakilan beberapa universitas yang aktif dalam meneliti dan memperjuangkan masyarakat hukum adat di Indonesia. (GE/PHAL) #AHYMenteriATR #KementerianATRBPN #MelayaniProfesionalTerpercaya #MajuDanModern #MenujuPelayananKelasDunia #SetiapKitaAdalahHumas #SetiapKitaAdalahAmbassador Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional X: x.com/kem_atrbpn Instagram: instagram.com/kementerian.atrbpn/ Fanpage facebook: facebook.com/kementerianATRBPN Youtube: youtube.com/KementerianATRBPN TikTok: tiktok.com/@kementerian.atrbpn Situs: atrbpn.go.id PPID: ppid.atrbpn.go.id

Dan kak Joe juga menambahkan, bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program bantuan pemerintah yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan Sastra Kemendikbudristek. Dimana RMPN merupakan salah satu dari 4 Komunitas yang ada di Sumatera Selatan yang mendapatkan bantuan tersebut.
Semoga dengan adanya kegiatan penguatan literasi masyarakat menjadi salah satu dalam program mencerdaskan bangsa.

 

Pewarta : Lily / rilis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *