Bekasi_Jabar || KabarNusa24.com – Rapat pleno karang taruna tingkat desa di Wibawamulya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, berlangsung alot. Salah satu anggota Karang Taruna memprotes karena menilai ada kejanggalan dalam rapat pleno tersebut. Pasalnya, anggota Karang Taruna tersebut menduga bahwa rapat pleno dilaksanakan secara paksa dan belum ada musyawarah terlebih dahulu.
Suasana pun kian memanas karena dari salah satu anggota Karang Taruna tersebut terus melakukan interupsi dan melakukan walk out bersama anggota lainnya. Aksi protes ini memicu ketegangan dari pihak lainnya.
Babinsa Koramil 09/Cibarusah pun meminta panitia untuk menunda rapat pleno, karena dikhawatirkan semakin memanas dan mengganggu jalannya rapat pleno.
Menurut Sekjen Karang Taruna Desa Wibawamulya, Hidayat, dirinya menolak rapat pleno dikarenakan belum adanya musyawarah internal Karang Taruna pasca kosongnya jabatan Ketua, termasuk adanya diskomunikasi yang semestinya digelar terlebih dahulu dalam rapat pengurus harian.
“Saya dan teman-teman lainnya menolak dan keberatan, setelah Ketua kami mengundurkan diri, seolah-olah kami dilupakan bahwa kami masih aktif dan merupakan bagian dari pengurus Karang Taruna yang masih aktif,” ujarnya, kepada awak media KabarNusa24.com. Rabu (11/12/2024)
Hidayat menjelaskan, jika sudah ada rapat pengurus harian tentu akan ditindaklanjuti dalam rapat pleno, perihal adanya perubahan kepengurusan, tentu itu semua akan dibahas dan diserahkan dalam rapat pleno.
“Ini adalah organisasi Karang Taruna yang ada AD/ART, sebelum pleno harusnya ada rapat intenal dulu jangan tiba-tiba langsung rapat,” jelasnya.
Masih kata Hidayat, ketika pihak Pemerintah Desa Wibawamulya akan menentukan siapa yang akan melanjutkan sebagai pimpinan organisasi Karang Taruna, menurutnya sah-sah saja. Tetapi pihaknya merasa keberatan dan tidak akan mengakuinya, pasalnya yang ditunjuk sebagai Plt tidak pernah aktif dalam organisasi Karang Taruna.
“Menurut saya mekanisme yang mereka lakukan itu gagal faham tentang organisasi Karang Taruna,” terangnya.
Diketahui sebelumnya, jika kepengurusan Karang Taruna Desa Wibawamulya sempat terjadi dinamika di kepengurusan, dengan mundurnya Ketua Karang Taruna, Zaenal Abidin, karena diduga adanya perbedaan pilihan di Pilkada 2024. Keputusan ini diambil untuk menghindari konflik yang berkelanjutan. (Wati)