JAKARTA, KABARNUSA24.COM — Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memulai akselerasi Program Hasil Terbaik Cepat (Quick Win) Presiden Prabowo Subianto melalui peletakan batu pertama peningkatan kapasitas dan kualitas 66 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
Kegiatan tersebut dijadwalkan berlangsung di RSUD Reda Bolo, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, pada Jumat (17/1/2025).
“Peningkatan layanan RSUD ini dirancang untuk memastikan bahwa masyarakat di daerah terpencil sekalipun memiliki akses ke pelayanan kesehatan yang lebih baik dan komprehensif,” ujar Juru Bicara Kemenkes, Widyawati, dalam keterangan resminya, Rabu (15/1/2025).
Program ini bertujuan menaikkan kualitas RSUD di 66 kabupaten/kota terpencil dan terbelakang dari Tipe D menjadi Tipe C. Transformasi tersebut memungkinkan layanan kesehatan yang lebih merata dan berkualitas di seluruh Indonesia. RS Tipe C diwajibkan memiliki dokter spesialis dasar, termasuk spesialis penyakit dalam, bedah, kebidanan, dan anak, yang sangat dibutuhkan masyarakat di daerah terpencil.
RSUD yang ditingkatkan juga akan dilengkapi fasilitas modern seperti ruang operasi, ICU, NICU, laboratorium lengkap, dan peralatan radiologi canggih. Hal ini bertujuan meningkatkan kemampuan diagnostik sekaligus memperkuat pelayanan kesehatan.
RSUD Tipe C tidak hanya menyediakan pelayanan medis yang lebih komprehensif, tetapi juga berperan sebagai penghubung dalam sistem rujukan kesehatan. Dengan fasilitas dan tenaga medis yang memadai, RS ini dapat mengurangi beban rumah sakit besar sekaligus mempercepat akses pelayanan bagi masyarakat.
Meski demikian, Widyawati mengakui bahwa salah satu tantangan utama dalam mewujudkan Quick Win ini adalah keterbatasan sumber daya manusia (SDM). Saat ini, Indonesia kekurangan lebih dari 600 dokter spesialis, baik spesialis dasar maupun spesialis dengan kompetensi khusus, seperti kanker, jantung, strok, dan uronefrologi (KJSU).
“Kami memahami tantangan ini, tetapi yakin bahwa dengan kolaborasi antara pemerintah, institusi pendidikan, dan pihak swasta, kekurangan tenaga medis ini dapat segera teratasi,” ungkap Widyawati.
Peningkatan kapasitas RSUD adalah salah satu dari tiga program utama Quick Win yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Dua program lainnya adalah Cek Kesehatan Gratis Sebagai Kado Ulang Tahun Dari Negara dan Pengentasan Tuberkulosis (TBC).
Ketiga program ini merupakan langkah strategis pemerintah untuk menjawab kebutuhan mendesak masyarakat, khususnya di bidang kesehatan.
Daerah-daerah yang menjadi prioritas program peningkatan kapasitas RSUD meliputi Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Maluku, Papua, dan Sulawesi. Program ini memastikan wilayah dengan keterbatasan akses pelayanan medis mendapatkan perhatian utama.
Groundbreaking untuk peningkatan kapasitas RSUD direncanakan mulai Januari 2025, dengan target seluruh fasilitas beroperasi penuh pada 2026.
Quick Win ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mewujudkan pemerataan layanan kesehatan di seluruh Indonesia. Dengan peningkatan fasilitas, kualitas layanan, dan tenaga medis yang lebih lengkap, masyarakat di daerah terpencil diharapkan dapat menikmati layanan kesehatan yang setara tanpa harus dirujuk ke luar daerah.
Peletakan batu pertama di RSUD Reda Bolo menjadi tonggak awal perjalanan panjang menuju transformasi layanan kesehatan yang lebih inklusif dan merata di Tanah Air.
Sumber: InfoPublik