kabarnusa24.com, ACEH UTARA | MAHASISWA KKN-PPM Universitas Malikussaleh Kelompok 145 yang dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan Ibu Dr. Nazaina, SE, M.Si, Ak, ikut serta membantu dalam membuat anyaman tikar dari limbah kemasan minuman sachet di Gampong Matang Munye, Kecamatan Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara pada Rabu (29/01/2025).
Mahasiswa KKN-PPM Kelompok 145 yang berasal dari berbagai program studi di Universitas Malikussaleh terdiri dari Deni Aryansah Bancin (Akuntansi) selaku ketua kelompok, Sarah Nadia (Teknik Sipil), Indah Sisillya (Teknik Industri), Dinda Aulia (Akuntansi), Muhammad Arief (Teknik Informatika), Tri Suhandina (Agroekoteknologi), Silvia Sabillah Wiranti (Agribisnis), Johanes Iskandar (Teknik Kimia), Hotari Aulia Ritonga (Teknik Mesin), Zahara Maulidina (Administrasi Publik), Nurul A’ala (Manajemen), dan Putri Nanda Mulyana (Hukum).
Pada kesempatan ini, para mahasiswa diundang langsung oleh Ibu Adawiyah kediamannya untuk belajar membuat anyaman tikar. Kehadiran mereka disambut hangat oleh Ibu Adawiyah, yang bersedia berbagi pengetahuan dan keterampilannya dalam mengolah limbah kemasan minuman menjadi produk bernilai.
Para mahasiswa melakukan kegiatan anyaman tikar dari limbah kemasan sachet bersama warga setempat, yang terlaksana di kediamannya.
Ketua Kelompok 145 mengatakan bahwa “Keikutsertaan para mahasiswa dalam kegiatan membuat anyaman tikar dari limbah merupakan salah satu bentuk rasa peduli mereka terhadap potensi inovasi masyarakat dalam mengolah sampah plastik”.
Gampong Matang Meunye Kecamatan Syamtalira Aron memiliki potensi besar dalam mengubah limbah menjadi produk bernilai ekonomi. Dengan mengolah kemasan sachet menjadi anyaman tikar, kami melihat bahwa sampah dapat dijadikan peluang kreativitas dan ekonomi.
Dalam kegiatan tersebut, para mahasiswa tidak hanya membantu membuat anyaman, tetapi juga berbagi informasi mengenai teknik daur ulang limbah plastik yang ramah lingkungan. Mereka memberikan edukasi tentang pengolahan sampah plastik menjadi produk kreatif dan bernilai ekonomi.
“Kehadiran mahasiswa sangat membantu dalam memahami cara mengolah limbah menjadi sesuatu yang berguna. Kami senang dan berterima kasih kepada Ibu Adawiyah atas informasi yang diberikan tentang cara mendaur ulang sampah plastik menjadi kerajinan”, ujar Deni Aryansah Bancin Pisang Ketua Kelompok 145
Mahasiswa juga mendapatkan pengalaman langsung dan pengetahuan baru tentang proses pengolahan limbah plastik di Gampong Matang Meunye. Kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat, tetapi juga menjadi ajang saling berbagi ilmu untuk mendukung pemberdayaan masyarakat melalui inovasi. ***