Kabarnusa24.com _ Bondowoso | Sebagaimana diketahui, banjir bandang ini terjadi pada tanggal 9 Januari 2025. Tercatat terdapat 8 kepala keluarga terdampak, 12 lansia, dan 7 anak sekolah yang menjadi korban musibah ini. Keluarga Alumni Universitas Jember (KUAJE) Koordinator Daerah (Korda) Bondowoso kembali menggelar aksi kemanusiaan untuk membantu korban bencana banjir bandang di Dusun Peh, Desa Gunungsari, Kecamatan Maesan, Bondowoso. Ini merupakan aksi sosial kedua setelah sebelumnya mengadakan bakti sosial di Desa Wonoboyo pada 16 Februari lalu. Bantuan berupa beras, paket tas sekolah, dan alat tulis disalurkan langsung kepada warga terdampak.
Medan yang sulit menjadi tantangan tersendiri dalam distribusi bantuan. Tim relawan KUAJE harus menggunakan kendaraan roda tiga untuk mencapai lokasi terdampak banjir. Meski begitu, aksi sosial ini tetap terlaksana dengan baik dengan semangat kepedulian terhadap para korban.
Nuril Arofah, salah satu pengurus KUAJE, menegaskan bahwa medan yang sulit tidak menyurutkan langkah mereka untuk terus berbagi. “Kami percaya bahwa setiap bantuan yang diberikan akan sangat berarti bagi masyarakat terdampak. Kesulitan medan bukan alasan untuk berhenti, tetapi menjadi tantangan yang harus kami hadapi demi membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ujarnya.
Kehadiran para relawan KUAJE disambut hangat oleh Kepala Kampung Peh, Sunjoto, serta warga setempat. Dalam kesempatan tersebut, warga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Bantuan ini sangat berarti bagi mereka dalam menghadapi dampak bencana yang telah merenggut sebagian besar rumah serta sumber kehidupan mereka.
Fahrur Riski, seorang anak sekolah yang menerima bantuan, mengungkapkan rasa bahagianya, “Saya senang sekali mendapatkan tas sekolah baru beserta buku tulis, bolpoin, dan pensil. Sekarang saya bisa belajar dengan lebih nyaman dan semangat. Terima kasih banyak kepada para kakak relawan yang sudah peduli kepada kami.”
Salah satu warga yang menerima bantuan, Mbah Harya, mengungkapkan rasa harunya, “Saya sangat berterima kasih kepada semua relawan yang datang jauh-jauh untuk membantu kami. Rumah saya terendam banjir dan banyak barang hanyut. Bantuan ini sungguh berarti, terutama untuk anak-anak kami agar bisa kembali sekolah dengan baik.”
Ahmad Bahrul Munir, selaku Sekretaris Umum KUAJE, didampingi para relawan, mengungkapkan bahwa aksi kemanusiaan ini merupakan hasil dari donasi yang dihimpun dari para donatur KUAJE di berbagai daerah. Ia juga menegaskan bahwa aksi ini adalah wujud nyata solidaritas dan empati keluarga besar alumni Universitas Jember di Bondowoso terhadap masyarakat yang sedang mengalami musibah.
“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban warga yang terdampak banjir dan memberikan semangat untuk bangkit dari trauma serta kembali beraktivitas seperti sedia kala,” ujar Ahmad Bahrul Munir.
Munir panggilan akrab, Sekretaris Umum Kauje Korda Bondowoso ini juga menambahkan, bahwa kehadiran KUAJE bukanlah terlambat, melainkan merupakan bagian dari dukungan berkelanjutan. “Kami yakin bahwa masyarakat terdampak bencana masih terus membutuhkan uluran tangan dan bantuan untuk memulihkan semangat serta ekonomi mereka. Kehadiran kami di sini adalah bentuk kepedulian jangka panjang, bukan hanya sebatas bantuan sesaat,” jelasnya.
Sufyan Sauri, Wakil Ketua KUAJE Korda Bondowoso juga turut menyampaikan bahwa KAUJE akan terus beriktiar untuk memberikan kontribusi sosial dan moral yang besar terutama di saat-saat terjadi bencana seperti ini. “Ini adalah bentuk tanggungjawab moral dan sosial keluarga besar alumni Universitas Jember dimanapun berada”, tegasnya.
Aksi kemanusiaan ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut berkontribusi dalam membantu sesama yang sedang membutuhkan. Solidaritas dan kepedulian seperti yang ditunjukkan oleh KAUJE Korda