Kanarnusa24.Com PALI – Sumatra Selatan,
Menjelang bulan suci Ramadan 1446 H, Polsek Talang Ubi melakukan pemantauan harga barang kebutuhan pokok dan barang penting (Bapokting) di Pasar Impres, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, pada Jumat (28/2/2025) pagi.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan stok dan mengantisipasi lonjakan harga menjelang meningkatnya permintaan masyarakat.
Kapolsek Talang Ubi, Kompol Robi Sugara, S.H., M.H., M.Si., memimpin langsung kegiatan pemantauan tersebut.
Ia menjelaskan bahwa harga beberapa komoditas mengalami kenaikan, seperti beras, ayam boiler, telur ayam, bawang merah, minyak curah, dan garam.
“Pemantauan ini dilakukan untuk memastikan kestabilan harga dan stok kebutuhan pokok menjelang Ramadan. Beberapa komoditas memang mulai mengalami kenaikan harga, dan ini perlu kita waspadai agar tidak terjadi lonjakan yang signifikan,” ujar Kompol Robi Sugara.
Dari hasil pemantauan, aktivitas perdagangan di Pasar Impres Talang Ubi terpantau ramai, dengan masyarakat mulai berbelanja untuk kebutuhan rumah tangga.
Namun, beberapa pedagang mengkhawatirkan kenaikan harga lebih lanjut, terutama untuk komoditas yang bergantung pada kondisi cuaca seperti bawang dan cabai.
Menghadapi potensi kenaikan harga yang lebih tinggi, Polsek Talang Ubi berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Ketahanan Pangan, serta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten PALI.
Langkah ini dilakukan untuk mengawasi pergerakan harga dan memastikan pasokan tetap stabil.
Selain itu, Polsek Talang Ubi juga mengantisipasi kemungkinan adanya oknum yang memanfaatkan situasi ini dengan melakukan penimbunan bahan pokok.
Oleh karena itu, pengawasan akan terus dilakukan, termasuk dengan patroli di area pasar, terminal, dan titik-titik keramaian lainnya.
“Kami akan terus melakukan monitoring secara berkala, berkoordinasi dengan instansi terkait, serta memastikan tidak ada praktik penimbunan yang dapat merugikan masyarakat,” tambah Kompol Robi Sugara.
Dengan adanya langkah-langkah antisipatif ini, diharapkan harga bahan pokok di Kabupaten PALI dapat tetap terkendali sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadan dengan tenang tanpa beban harga kebutuhan yang melonjak drastis.
(Usm)