PALEMBANG – Kabarnusa24.Com| kebanyakan orang memilih berkendaraan untuk menempuh perjalanan jauh, Arpinto alias Duren PALI justru memilih cara ekstrem, berjalan kaki sejauh 132 kilometer dari Palembang ke kampung halamannya di Desa Air Itam, Kabupaten PALI.
Bukan karena nazar, bukan pula karena tuntutan. Tantangan ini datang dari para donatur yang mengumpulkan Rp10 juta, dan Duren PALI menerimanya dengan penuh semangat. Bagi pria kelahiran 15 Agustus 1992 itu, ini bukan sekadar tantangan fisik, tapi juga ajang pembuktian diri.
Langkah Pertama, Perjalanan Panjang
Senin, 17 Maret 2025, pukul 05.30 WIB, Duren PALI akan melangkah dari Musi II Palembang, melewati rute panjang tanpa singgah di Kota Prabumulih. Dengan hanya bermodalkan tekad, sedikit perlengkapan medis, dan keyakinan bahwa tubuhnya mampu bertahan, ia siap menghadapi apapun yang terjadi di sepanjang perjalanan.
“Belum ada orang PALI yang pernah jalan kaki dari Palembang ke kampung halaman. Ini tantangan yang menarik, juga bagus buat kesehatan,” ujarnya dengan senyum khas.
Meski terdengar gila, Duren PALI sudah siap. Jika hujan turun deras, ia akan berhenti sejenak untuk beristirahat. Namun, selama kakinya masih bisa melangkah, ia akan terus maju.
“Saya menerima challenge ini karena belum ada orang Kabupaten PALI yang berjalan kaki dari Palembang ke PALI. Ini bukan hanya soal tantangan, tapi juga kesehatan dan pengalaman yang berharga,” ucapnya penuh semangat.
Di balik tawa dan candanya dalam perjalanan akan menyiarkan perjalanan ini secara langsung di akun TikTok miliknya yang bernama Duren PALI.
Dirinya mempersiapkan fisiknya sebaik mungkin, membawa obat-obatan ringan, dan menyiapkan mental untuk menghadapi kemungkinan terburuk.
Perjalanan ini bukan hanya soal menempuh jarak, tetapi juga tentang harapan. Duren Pali ingin suara anak-anak muda seperti dirinya didengar oleh para pemimpin daerah.
“Saya ingin Pak Gubernur Sumsel dan Pak Bupati PALI Asgianto ST membuka lebih banyak lapangan pekerjaan. Kalau anak-anak muda punya pekerjaan, angka kriminalitas pasti berkurang,” ungkapnya.
Bagi Duren PALI, uang dari tantangan ini bukan hanya untuk dirinya sendiri. Ia ingin memberikan kepada orang-orang yang paling berarti dalam hidupnya terutama orang tua tercinta.
“Yang pertama untuk kebutuhan sehari-harilah dan dimanfaatkan sebaik mungkin, dan tak lupa mau kasih hadiah untuk orang tersayang, yaitu orang tuaku,” ucap anak ke empat dari pasangan Wahab dan Sumarni ini.
Melawan Lelah, Menggapai Impian
132 kilometer dari Kota Palembang menuju Kabupaten PALI bukanlah jarak yang mudah, sekitar 7 hari perjalanan akan dilakukannya. Jalan yang akan dilalui Arpinto mulai dari Musi II Palembang, menuju Desa Lembak, melewati Desa Modong dan beberapa desa lainnya dan finis di Desa Air Itam.
Melalui challange ini Arpinto mengucapkan terima kasih kepada semua donatur yang telah memberikan saweran kepada dirinya. “Terima kasih kepada semua donatur dan terima kasih juga atas koordinator challenge yakni teman saya Ratu Pali dan Sari Irwan,” ucapnya.
Setiap langkahnya akan membawa rasa sakit, kelelahan, bahkan mungkin keputusasaan. Tapi satu hal yang pasti, Duren Pali tidak akan berhenti sebelum mencapai tujuan.
Hujan, panas, atau lelah bukanlah alasan. Ini bukan hanya perjalanan kaki, ini adalah perjalanan menuju pembuktian bahwa dengan tekad yang kuat, tidak ada yang mustahil.
